Polda Jatim Kirimkan 17 Kontainer Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami

Polda Jatim mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018). Aneka bantuan logistik itu, dikirim melalui jalur laut menggunakan Kapal Logistik Nusantara 1 dan diberangkatkan dari dermaga Jamrud Selatan, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim mengatakan, ada 17 kontainer yang dikirimkan untuk hari ini. Setiap kontainer bisa memuat sekitar 20 ton barang bantuan. Bantuan tersebut terdiri dari barang sembako beras, air mineral, snack, dan juga perlengkapan pribadi seperti pakaian, pembalut dan popok.

Istri dari Kapolda Jatim memotong pita sebagai simbol peresmian pemberangkatan bantuan kepada korban gempa dan tsunami di Sulteng. Foto: Anggi suarasurabaya.net

Pengiriman bantuan melalui jalur laut ini, kata dia, membutuhkan waktu perjalanan sekitar 4 hari. Diprediksikan, bantuan akan tiba di lokasi pada tanggal 9 Oktober 2018. Setibanya, bantuan tersebut akan diserahkan ke penanggung jawab posko.

“Ada 17 kontainer dari Polda Jatim. Kami menyerahkannya ke PT Pelni, untuk mengangkut kontainer ini sebagai bantuan kemanusian korban gempa Sulteng. Ada beras mie snack minuman kaleng susu teh. Gula kecap dan kopi. Barang-barang sembako yang dibutuhkan,” kata Luki.

Luki mengatakan, sebagian dari bantuan yang dikirim ke Sulawesi Tengah itu, juga didapatkan dari beberapa elemen masyarakat.

Rencananya, pengiriman bantuan kemanusiaan ini tidak hanya dilakukan sekali saja. Tetapi, pihaknya juga akan menggandeng masyarakat untuk bersama-sama mengumpulkan bantuan untuk korban gempa dan tsunami.

“Kalau ada kapal lagi, kami mau mengajak warga masyarakat Surabaya untuk mengumpulkan bantuan korban di wilayah Sulteng. Mereka butuh bantuan kita semua,” tambahnya.

Selain bantuan logistik, kata dia, pihaknya juga telah mengirimkan sebanyak 38 personel untuk membantu korban gempa dan tsunami. Dua di antaranya diambil dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan 36 dari Polda Jatim.

Luki berharap, bantuan logistik dan juga personelnya itu dapat meringankan korban gempa dan tsunami. Menurut Luki, saat ini bantuan logistik sangat dibutuhkan. Hal ini mengingat korban gempa dan tsunami jumlahnya tidak sedikit. (ang/tin/rst)