Sabtu, 18 Mei 2024

Tak Hanya Pahlawan Surabaya, Parade Surabaya Juang 2018 akan Kisahkan Pahlawan Nasional

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi, Letusan kembang api dan flare pada teaterikal Perang Pregolan dalam rangkaian Parade Surabaya Juang 2017 di Jalan Pahlawan, Minggu (5/11/2017). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Parade Surabaya Juang merupakan ajang tahunan peringatan Hari Pahlawan. Tahun ini, rencananya akan digelar Pemkot Surabaya pada Minggu (11/11/2018). Tidak hanya mengisahkan pahlawan Surabaya, beberapa pahlawan nasional akan dikisahkan di ajang kali ini.

Pada perhelatan yang sudah satu dekade ini, Pemkot Surabaya mengemas acara ini secara berbeda. Pesertanya lebih banyak, hingga 10 ribu orang, dari berbagai instansi dan komunitas yang tidak hanya berasal dari Surabaya.

Antiek Sugiharti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya mengatakan, Parade Surabaya Juang tahun ini bakal lebih meriah karena mengangkat tema pahlawan nasional.

“Jadi, kami nanti akan menampilkan beberapa pahlawan dari berbagai daerah di Indonesia. Nanti juga akan ada pembawa foto-foto pahlawan dari berbagai daerah,” ujar Antiek di kantor Humas Pemkot Surabaya, Selasa (6/11/2018).

Kalau sebelumnya parade ini dimulai dari depan Kantor Pemprov Jatim Jalan Pahlawan, kali ini akan dimulai di viaduk atau pintu keluar Tugu Pahlawan. Sebabnya, Parade ini akan menampilkan teaterikal perang Viaduk.

Parade ini akan dibuka dengan adegan tokoh pemeran M. Yasin menyerahkan bendera merah putih kepada Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya. Selanjutnya, Risma menyerahkannya kepada tim paskibraka.

Start dari Tugu Pahlawan, parade ini akan finis di Taman Bungkul. Ada delapan titik pertunjukan yang bisa dinikmati warga Surabaya dengan pertunjukan yang berbeda-beda, mulai dari teatrikal, musik, atau pembacaan puisi,” ujarnya.

Delapan titik itu di antaranya Tugu Pahlawan dengan penampilan teatrikal perang Viaduk dan pagelaran musik lagu-lagu perjuangan. Selanjutnya, di Siola akan menampilkan teatrikal serta paduan suara.

Para peserta parade lantas akan mengikuti prosesi pengibaran bendera merah putih di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, yang secara langsung dilakukan oleh Risma dan Forpimda Kota Surabaya.

Pertunjukan berikutnya akan berlangsung di Gedung Negara Grahadi. Di Jalan Gubernur Suryo itu, pidato gubernur pertama Jawa Timur, yakni Gubernur Suryo akan dibacakan.

Lalu di Bambu Runcing, Jalan Panglima Sudirman, akan berlangsung teatrikal diiringi perhelatan musik. Dilanjutkan teatrikal dan perang mastrip yang digelar di Monumen Polisi Istimewa serta di SMA Santa Maria.

Seluruh kegiatan Parade Surabaya Juang 2018 itu akan ditutup dengan berbagai acara yang akan digelar di Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo.

“Kami berharap, dengan adanya delapan spot pertunjukan warga Surabaya tidak hanya berkumpul di satu titik, tapi menyebar di berbagai spot. Karena nanti akan ada pertunjukan berbeda-beda,” katanya.

Tidak hanya dilakukan tim teaterikal sebanyak 350 orang dari berbagai komunitas dan sanggar teater di Surabaya, ada beberapa penampilan pemain teater nasional seperti Sosiawan Leak dan Ine Febriyanti.

Selain 10 ribu peserta, acara ini juga akan dimeriahkan 10 kendaraan militer ANOA, 70 Jeep dari berbagai daerah, serta sebanyak 20 sepeda motor kuno milik berbagai komunitas motor klasik di Surabaya.

“Kami menargetkan, minimal ada 10 ribu wisatawan yang akan hadir ke Surabaya untuk menyaksikan acara ini. Beberapa daerah sudah mengonfirmasi akan menghadiri acara kita yang sudah satu dekade ini,” ujarnya.

Sementara, Herry Lentho Ketua Komunitas Surabaya Juang mengatakan, Parade Surabaya Juang kali ini akan menjadikan Hari Pahlawan sebagai “hari raya”-nya pecinta sejarah di seluruh Indonesia.

“Jadi, Surabaya akan menjadi tuan rumah untuk menebarkan nilai-nilai kepahlawan di Indonesia, karena Surabaya bagian dari Indonesia,” ujarnya pada kesempatan yang sama di kantor Humas Pemkot Surabaya.

Sutradara dari semua teatrikal di Parade Surabaya Juang ini memastikan, para pecinta sejarah dari berbagai daerah di Indonesia akan mengikuti ajang akbar yang digelar oleh Pemkot Surabaya ini.

“Karena sudah satu dekade, kami harus tingkatkan penampilan teatrikalnya supaya lebih menarik. Nanti, teman pecinta sejarah dari Belanda juga akan hadir menyaksikan acara ini,” katanya.

Muhammad Fikser Kabag Humas Pemkot Surabaya menegaskan, Pemkot sudah bekerja sama dengan kepolisian dan Garnisun untuk pengamanan acara di sepanjang rute Parade Surabaya Juang.

“Setidaknya ada sekitar 2.300 personil yang akan disiapkan untuk mengamankan acara dan rute parade ini. Mereka sudah melakukan beberapa kali rapat intensif,” kata Fikser.

Dia mengimbau warga Surabaya agar menyadari bahwa beberapa rute yang dilalui Parade Surabaya Juang sementara tidak bisa dilewati. Dia pun mengundang semua warga Surabaya untuk menyaksikan Parade Surabaya Juang 2018 ini. (den/nin/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
32o
Kurs