Jumat, 26 April 2024

Pakde Karwo: Hampir Semua Proses Korupsi Melibatkan Swasta

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pakde Karwo saat Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tingkat Jatim 2018, Jumat (21/12/2018). Foto: Denza suarasurabaya.net

Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan, korupsi terjadi bukan pada wilayah pelayanan pemerintah kepada masyarakat, melainkan di dalam lingkaran pengambilan keputusan di pemerintahan.

Karena itu, pencegahan korupsi, kata dia, harus dimulai dari penguatan integritas. Hal itu harus dilakukan, karena semua sistem yang dibangun pemerintah harus diperkuat dengan integritas.

“Makanya, proses rekrutmen dan data historis seseorang asal usulnya harus jelas. Pelaporan harta kekayaan juga harus dilaporkan secara fair,” katanya dalam Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tingkat Jatim 2018, Jumat (21/12/2018)

Selain itu, mengutip temuan Kejaksaan dan Kepolisian, Gubernur Jatim yang akrab disapa Pakde Karwo mengatakan, hampir semua proses korupsi ini melibatkan swasta.

“Temuan kejaksaan dan kepolisian, hampir semua proses korupsi diikuti sektor swasta,” ujarnya.

Pakde Karwo mengklaim, Pemprov Jatim sudah melakukan berbagai upaya pemberantasan korupsi. Misalnya melalui penandatanganan komitmen bersama program pencegahan korupsi dengan Bupati/Wali kota se-Jatim dan Ketua DPRD.

Kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk membangun sistem, pembentukan komite advokasi daerah anti korupsi, dan pencegahan terjadinya korupsi di sektor swasta, menurutnya juga sudah dilakukan.

Tidak hanya itu, menurutnya, Pemprov Jatim melalui SMA dan SMK juga bekerja sama dengan kepolisian dan ulama dalam hal pencegahan korupsi di Jawa Timur pada 2019 mendatang.

“Ulama ikut dilibatkan dalam pencegahan korupsi karena integritas itu menyangkut hati dan batin. Sedangkan SMA dan SMK untuk membangun pendidikan anti korupsi,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Wisnu Irawan Wahyu Widodo Ketua Tiga Pilar Kemitraan Jatim mengatakan, korupsi adalah satu kata yang menjengkelkan dan merugikan masyarakat. Karenanya perlu ada langkah konkret pemberantasan korupsi.

“Mencegah korupsi harus dimulai dari diri sendiri. Saya berharap, pada Peringatan Hari Anti Korupsi Ini pencegahan korupsi bisa digalakkan agar tidak merajalela di Jatim,” ujarnya.

Kegiatan Peringatan Hari Anti Korupsi tahun ini bertema “Menegakkan Disiplin, Jiwa Nasionalisme, Anti Korupsi.”

Sebanyak 400 orang undangan, 600 orang pelajar, 110 paduan suara dan orkestra, dan 33 anak TK beserta pembimbingnya, mengikuti kegiatan di Gedung Negara Grahadi ini.(den/dim/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs