Kamis, 25 April 2024

20 Jenazah Belum Terindentifikasi Diserahkan untuk Dimakamkan Massal

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Keluarga mengangkat peti yang berisi jenazah korban banjir bandang Sentani untuk dimakamkan di Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu (23/3/2019). Foto: Antara

Kepolisian daerah (Polda) menyerahkan 20 jenazah korban banjir bandang yang belum teridentifikasi kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk dimakamkan secara massal di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (27/3/2019).

Penyerahan puluhan jenazah itu dilakukan oleh Kombes Pol dr Ramon A Kabid Dokkes Polda Papua kepada Wakil Bupati Jayapura Giri Wijiyantoro di RS Bhayangkara, Kota Jayapura, Rabu siang.

“Hari ini kita serahkan 20 jenazah untuk dimakamkan secara massal,” katanya dr Ramon dilansir Antara.

Keputusan penyerahan jenazah tersebut, kata dia, berdasarkan inisiasi dari para tokoh gereja kepada pemerintah, tapi dari Tim DVI sebenarnya belum waktunya karena pemeriksaan DNA masih berjalan.

“Idealnya sesudah SOP, upaya identifikasi tidak berhasil dan upaya ini masih ada DNA, kami sudah mengambil sampel dari 20 jenazah dan juga sampel dari keluarga inti. Idealnya harus dari DNA, kalau tidak bisa baru diputuskan pemakaman massal seperti korban pesawat Trigana,” kata dr Ramon.

Sementara itu, Giri Wijiyantoro Wakil Bupati Jayapura mengatakan upaya pencarian korban dan proses identifikasi oleh Polri telah maksimal, sehingga hari ini akan dimakamkan secara massal.

“Proses identifikasi lewat DNA tetap dilakukan, nantinya saat dimakamkan ada tanda untuk nantinya bisa diketahui, misalnya ada keluarga yang ingin ambil. Intinya tandanya harus jelas saat dikuburkan,” katanya.

20 jenazah langsung dibawa ke Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura dengan menggunakan kendaraan roda empat atau mobil jenazah dan ambulans milik RS Bhayangkara dan pihak terkait secara beriringan.(ant/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs