Jumat, 29 Maret 2024

32 Jenazah Korban Banjir Jayapura Belum Teridentifikasi

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Relawan ikut membantu mengangkat jenazah korban banjir bandang dari Puskesmas Sentani untuk dievakuasi ke RS Bhayangkara, di Kota Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Foto: Dokumen Tim Rescue Perindo

RS Bhayangkara mencatat sebanyak 32 jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura masih berada di rumah sakit tersebut dan belum teridentifikasi.

Kombes dr.Ramon Aninam Kapala bidang Dokkes Polda Papua di Papua, Senin (18/3/2019) mengatakan, untuk mempercepat proses identifikasi terhadap para korban, Mabes Polri memperbantukan lima orang ahli forensik untuk membantu tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Papua untuk mengidentifikasi korban banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura.

Kelima tenaga ahli itu sudah tiba di Jayapura, Senin pagi (18/3/2019), ujarnya.

Dikatakan dia, dari lima ahli forensik tercatat dua di antaranya ahli forensik gigi dan saat ini akan mulai memeriksa 32 kantong jenazah yang belum teridentifikasi.

Tercatat 54 kantong jenazah yang diterima RS Bhayangkara, Minggu (17/3/2019) dan dari jumlah tersebut 22 kantong di antaranya sudah diserahkan ke keluarga setelah diidentifikasi terlebih dahulu.

Namun, kata dr.Ramon, berdasarkan laporan, tim SAR gabungan berhasil menemukan beberapa jenazah korban banjir bandang di sekitar Sentani.

“Diperkirakan ada penambahan empat kantong jenasah, namun diprediksi akan bertambah karena pencaharian masih terus dilakukan,” kata dr.Ramon.

Banjir bandang yang melanda sembilan distrik di Kabupaten Jayapura selain menimbulkan korban jiwa juga menyebabkan kerusakan di sejumlah kawasan, termasuk pemukiman warga.

Sekitar empat ribuan warga dilaporkan telah mengungsi ke berbagai kawasan yang dianggap aman.(ant/tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
27o
Kurs