Selasa, 17 Juni 2025

Gubernur dan Pengusaha Jawa Timur Satukan Tekad Indonesia Bersatu dan Damai

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur bersama Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (FORKAS) Jawa Timur saat Deklarasi Bersatu dan Damailah Indonesia. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengapresiasi tekad kuat untuk bersatu dan membangun kedamaian di Indonesia yang digagas Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (FORKAS) Jawa Timur melalui Deklarasi Bersatu dan Damailah Indonesia.

Apalagi, sebut Gubernur Khofifah, tekad kuat tersebut telah membuktikan kondisi sosial politik yang kondusif di Jawa Timur, utamanya memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur maupun Indonesia.

“Oleh karena itu Kami apresiasi deklarasi yang di inisiasi para pelaku dunia usaha dan dunia industri serta karyawannya ini. Semoga menjadi penguat dari berbagai upaya untuk menjaga kebersatuan dan kedamaian di Indonesia khususnya di Jatim ,” kata Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat menghadiri Deklarasi Bersatu dan Damailah Indonesia di Grand City Convex Surabaya, Senin (14/10/2019) siang.

Khofifah menyampaikan bahwa suasana yang aman, damai dan kondusif menjadi kebutuhan penting bagi semua pihak termasuk masyarakat terlebih bagi para pelaku di dunia usaha dan industri (Dudi). Karena, suasana kondusif dapat mendorong iklim investasi dan signifikansi dari produktivitas mereka.

“Kita kompak sekali untuk bisa menyatukan langkah bahwa kita bertekad jogo Jawa Timur, kita bertekad untuk bisa melakukan ikhtiar bagaimana kita bersatu dan kita hidup dalam suasana aman damai,” ujarnya seperti dalam edaran pers.

Gubernur Khofifah juga menjelaskan bahwa, untuk meningkatkan iklim investasi dan signifikansi produktifitas Dudi di Jatim, Pemprov Jatim tengah berupaya memberikan efektifitas layanan perizinan dan mendekatkan layanan tersebut melalui 6 titik layanan yaitu di 5 Bakorwil dan 1 titik di Kediri.

Selain itu, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan format layaknya pokja yang bisa menyiapkan problem solving proses bagi pengaju perizinan yang menemui kendala pada Online single submission (OSS) yang ada di Dinas Pelayanan Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

“FGD, Forum Group Discussion itu formatnya kita akan duduk semeja, masalahnya apa, kendalanya dimana, supaya kita juga bisa melakukan inventarisasi dari masalah yang dihadapi oleh siapapun yang sedang mengajukan perizinan,” jelasnya.

Di sisi lain, Nur Cahyudi Ketua Umum FORKAS Jatim menyatakan bahwa semua masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama untuk menciptakan situasi politik yang kondusif, aman, dan damai. Karena, persoalan tersebut akan berimbas pada iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, Forkas Jatim melakukan deklarasi bersatu dan damailah Indonesia sebagai wujud komitmennya membangun kondisi sosial politik yang kondusif.

“Gerakan moral ini tidak hanya berhenti sampai disini, kita berharap itu bisa menular dan menjalar ke seluruh Indonesia, kita harapkan Indonesia rukun, aman, dan damai,” harapnya.(iss/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Selasa, 17 Juni 2025
33o
Kurs