Minggu, 16 Juni 2024

Khofifah-Emil Kibarkan Bendera Jatim Cettar di Mahameru

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Bendera Jatim Cettar berkibar di puncak Gunung Semeru. Foto: Humas Pemprov Jatim

Bendera “Jatim Cettar” berkibar di ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (MDPL), di puncak Gunung Semeru. Pemprov Jatim menyatakan, hal itu melambangkan tingginya semangat melayani masyarakat.

Jatim Cettar singkatan dari Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif. Slogan komitmen pelayanan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dan Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur itu muncul sejak mereka dilantik.

Beberapa waktu lalu Khofifah-Emil telah me-launching aplikasi ponsel pintar Jatim Cettar. Itu menjadi wadah aduan masyarakat soal pelayanan publik.

Sewaktu-waktu, masyarakat bisa mengadukan pelayanan dinas yang tidak se-Cettar yang dijanjikan Khofifah-Emil.

Tim Ekspedisi Mahameru Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim yang mengibarkan bendera itu di Mahameru meneruskan ide Khofifah saat hari lingkungan hidup di Probolinggo beberapa waktu lalu.

Boedi Prijo Soeprajitno Kepala Bappenda Jatim mengatakan, ekspedisi itu dilakukan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia, HUT ke-74 Provinsi Jatim, dan HUT ke-57 Bappenda Jatim.

Sebanyak 20 orang tim ekspedisi Mahameru Bappenda Jatim yang berangkat sejak Kamis (1/8/2019) juga mengibarkan Bendera Merah Putih dan lambang Jer Basuki Mawa Beya di puncak Mahameru.

Bendera-bendera itu berhasil ditancapkan di puncak Mahameru pada Jumat (2/8/2019) lalu. Kenapa Mahameru? Karena Gunung Semeru menjadi bagian dari logo Provinsi Jawa Timur.

Tidak hanya itu, menurut Boedi, Khofifah memilih Semeru sebagai upaya untuk mempromosikan kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru sebagai kawasan unggulan di Jawa Timur.

“Pengibaran bendera ini menjadi penanda, tingginya semangat nasionalisme masyarakat Jawa Timur sekaligus tingginya semangat Cettar Pemprov Jatim dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” katanya.

Selain mengibarkan bendera, tim ekspedisi Mahameru juga menanam 2.000 bibit cemara gunung di danau Desa Ranu Pane. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya longsor dan bencana lain yang diakibatkan hutan gundul.

“Ibu Gubernur prihatin melihat bencana alam di Jawa Timur, seperti hutan terbakar dan lain-lain. Penanaman pohon ini menjadi keharusan dalam rangka reboisasi,” kata Boedi.(den/iss)

Berita Terkait

..
Surabaya
Minggu, 16 Juni 2024
29o
Kurs