Kamis, 18 April 2024

Kiai Sepuh se-Jatim Serukan Masyarakat Hilangkan Sekat 01 dan 02

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Puluhan kiai sepuh se-Jawa Timur berkumpul di rumah Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Ketua PBNU di perumahan The Gayungsari, Surabaya, Jumat (19/4/2019). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Puluhan kiai sepuh se-Jawa Timur berkumpul di rumah Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Ketua PBNU di perumahan The Gayungsari, Surabaya, Jumat (19/4/2019). Mereka bersepakat membuat seruan dan imbauan kepada masyarakat agar mencairkan suasana setelah Pilpres 17 April 2019.

KH Miftakhul Akhyar Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Surabaya mengimbau kepada seluruh anak bangsa dari semua lapisan agar dengan rasa lapang dada dan rasa ketulusan, bisa menerima apapun yang dihasilkan dari ikhtiar yang terbaik untuk mendapatkan pemimpin pilihan mereka.

“Kami imbau masyarakat, dengan pertemuan di sini, kami telah menghilangkan istilah 01 dan 02. Kita kembali jadi yang sama. Sekarang tinggal menanti hasilnya,” katanya.

Miftakhul Akhyar mengatakan, terkait kejadian dinamika politik di Jakarta, dia berharap itu hanya sebagai ungkapan dan luapan sementara. “Kami mohonkan supaya reda dan cair kembali, karena itu juga sudah menjadi janji kedua Paslon bahwa semua keputusan final ada di KPU,” katanya.

Imbauan serupa juga datang dari KH Mahrus Mali Pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan Jrangoan Sampang yang mengajak seluruh masyarakat agar tidak ikut ribut dan terprovokasi.

“Jangan ikut ribut-ribut supaya kondusif aman jangan sampai terprovokasi. Saya sebagai orang Madura, di sana biasanya ada gejolak, tapi alhamdulillah karena ulama terus ke bawah gak ada kejadian apa-apa aman. Jadi saya harapkan di mana-mana juga gitu, tetap kondusif,” katanya.

Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai tuan rumah mengatakan, ada sekitar 20 kiai sepuh yang bersepakat agar masyarakat kembali adem. Sebagian kiai juga menyampaiakan persetujuannya lewat telepon yang diterima Gus Ipul untuk membuat seruan ini.

“Hari ini kiai-kiai berkumpul setelah kemarin proses pilihan presiden. Ibaratnya ini adalah melupakan 01-02 untuk bermusyawarah dalam menyikapi dinamika paska pilpres,” kata Gus Ipul, tuan rumah acara.

Adapun para kiai yang hadir dalam pertemuan di antaranya KH Anwar Manshur dan KH Abdullah Kafabihi Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri, KH Miftahul Ahyar Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Surabaya, KH Zainuddin Djazuli dan KH Nurul Huda Djazuli Pengasuh Pesantren Ploso Kediri, serta KH Nawawi Abdul Djalil Pengasuh Pesantren Sidogiri, Pasuruan

Sementara itu, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) Ketua Ikatan Gus Gus Indonesia yang juga ikut dalam pertemuan mengatakan ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan kali ini.

“Kami mendukung aparatur keamanan negara bertindak tegas untuk mengantisipasi segala bentuk kerawanan sosial dan potensi konflik horizontal di tengah masyarakat,” kata Gus Fahrur. (bid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
32o
Kurs