Mahasiswi Surabaya Jadi Wakil Indonesia di Kejuaraan Bahasa Mandarin Tingkat Dunia

Jesslyn Calysta Mahasiswi Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya terpilih menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia dalam kejuaraan bahasa Mandarin Tingkat Dunia yaitu The 18th Chinese Bridge setelah menjadi juara satu dalam seleksi tingkat nasional pada 20-21 April 2019 lalu.

Budi Hermawan Plt. Rektor Uwika Surabaya mengatakan, Surabaya baru pertama kali ini menjadi wakil Indonesia di ajang kompetisi Bahasa Mandarin bergengsi ini. Sebelumnya, Kota Medan selalu menjadi wakil Indonesia selama bertahun-tahun.

“Akhirnya Surabaya bisa menjadi perwakilan, setelah 11 tahun diwakili oleh kota Medan. Antara Juli atau Agustus (berangkat, red) ke Tiongkok,” ujar Budi ketika menggelar Konferensi Pers di Kampus Uwika, Surabaya pada Selasa (23/4/2019).

Jesslyn Calysta (berdiri) Mahasiswi Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Kepada awak media, Jesslyn mengaku antusias menghadapi kompetisi yang akan berlangsung beberapa bulan lagi ini. Sebelumnya, ia mengaku setiap hari berlatih dalam menghadapi seleksi di tingkat Provinsi hingga Nasional sehingga dapat meraih kesempatan tampil di ajang Internasional ini.

“Tetep ikut kelas, setelah itu berlatih lagi. Membagi waktu untuk mengerjakan tugas juga. Harus lebih giat harus lebih bisa lagi,” ujarnya.

Ia mengaku, untuk meraih kemenangan dalam lomba di seleksi tingkat provinsi dan nasional, setidaknya ia harus menguasai empat aspek, yaitu Pengetahuan umum tentang Tiongkok, pidato dalam bahasa mandarin, menjawab pertanyaan dari dewan juri, dan performance bertema Tiongkok.

“Waktu itu saya memakai performance tari bertemakan Mulan, dari cerita rakyat Tiongkok,” ungkapnya.

Di Akhir, dia menargetkan dapat membawa pulang juara pertama bagi Indonesia dalam ajang kejuaraan Internasional ini. Jesslyn nantinya akan bersaing dengan ratusan mahasiswa lain dari berbagai negara. (bas/iss/ipg)