Rabu, 24 April 2024

Meski Peringatan Tsunami Dicabut, Sejumlah Warga Ternate Enggan Kembali ke Rumah

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Warga hingga dini hari ada yang masih bertahan di dataran tinggi Kota Ternate. Foto: Antara

Sejumlah warga berdomisili di pesisir pantai Ternate, Maluku Utara (Malut) khawatir dan enggan kembali ke rumah. Meski peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG telah berakhir, mereka masih panik dan merasa khawatir terjadinya tsunami.

“Akibat gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter sekitar 24.08.39 WIT, hingga kini kami masih mengungsi ke rumah keluarga yang berada di kawasan Kalumata Puncak,” kata Muhammad Fadli salah seorang warga pesisir Kalumata, di Ternate, Senin (8/7/2019).

Gempa bumi di sekitar lokasi:0.51 LU, 126.18 BT 135 km Barat Daya Ternate dengan kedalaman 10 Km mengakibatkan sebagian warga pesisir pantai di Ternate ada yang masih bertahan di rumah kerabat yang berada di kawasan puncak.

Menurut Fadili, dirinya membawa ketiga anak dan istrinya menggunakan mobil ke daerah dataran tinggi meskipun telah ada peringatan berakhirnya potensi tsunami di daerah Malut.

Sementara itu, Hasyim Yusuf Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, ketika dikonfirmasi menyatakan, gempa berkekuatan 7,0 SR itu membuat warga panik dan berlarian ke daerah ketinggian.

Akan tetapi, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan berbagai sarana infrastruktur akibat dari guncangan gempa tersebut.

Kendati demikian, dirinya menginstruksikan personilnya untuk tetap melakukan pemantauan pascagempa yang terjadi di Ternate dan berbagai daerah lainnya di wilayah Malut.

Sedangkan, suasana Kota Ternate berangsur normal meski masih nampak warga terutama yang berada di kawasan dataran tinggi Kalumata Puncak maupun Koloncucu Puncak masih terlihat masih bertahan di luar rumah.

Di tempat terpisah, Iksan Muhammad Nur Kasubbag Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate menyatakan, personel Basarnas disiagakan ke berbagai titik untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan pasca-gempa di Ternate.

“Basarnas telah menyiagakan armada dan personel untuk melakukan patroli mulai dari kawasan Jambula hingga Bandara Babullah dan mengimbau warga untuk kembali ke rumah karena peringatan dini tsunami telah berakhir,” kata Iksan.

Sementara itu, hingga Senin pagi seperti yang dilansir Antara, warga Ternate memulai aktivitas rutinnya terutama di Pasar Gamalama di pesisir pantai terlihat para pedagang mulai menjajakan dagangannya. Bahkan di Kantor Wali Kota Ternate yang berada di Pantai Falajawa terlihat ratusan ASN mengikuti apel pagi yang berlangsung setiap Senin.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs