Jumat, 26 April 2024

PT PAL Garap Kapal Bantu Rumah Sakit Pertama di Indonesia, Target 2021 Selesai

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
PT PAL Indonesia kembali mendapatkan kepercayaan dari TNI Angkatan Laut untuk memperkuat armadanya, yaitu dengan pengadaan satu unit Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS), yang dilakukan hari ini, Selasa (9/7/2019). Foto: Anggi suarasurabaya.net

PT PAL Indonesia kembali mendapatkan kepercayaan dari TNI Angkatan Laut untuk memperkuat armadanya, yaitu dengan pengadaan satu unit Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS). First steel cutting yang merupakan langkah awal dalam proses fabrikasi atau pembangunan kapal dilakukan hari ini, Selasa (9/7/2019).

Turitan Indaryo Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Indonesia mengatakan, Kapal Bantu Rumah Sakit dengan nomor pembangunan W000302 ini direncanakan rampung pada Oktober 2021. Selain dilengkapi peralatan kesehatan yang canggih, desain kapal juga akan dibuat lebih futuristik tanpa mengurangi asasinya sebagai rumah sakit.

“Hari ini kita mulai pertama kali pemotongan plat untuk pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit pertama di Indonesia yang cukup besar. Ini sesuai instruksi Presiden kita, bahwa Indonesia minimal punya 3 kapal rumah sakit untuk menangani bencana alam yang terjadi selama ini,” kata Turitan.

“Kami selesaikan kapal ini dalam waktu 30 bulan. Biasanya kami menyelesaikan kapal hanya dalam waktu 2 tahun. Tapi karena ada alat kesehatan yang memang hal baru bagi kami, jadi kami harus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan TNI AL. Untuk mendalami dan memasang peralatan kesehatan yang memadai,” jelasnya.

Secara rinci, kata dia, kapal senilai Rp764 miliar ini memiliki panjang sekitar 124 meter dengan lebar 22 meter, tinggi 6,8 meter dan sarat air 5 meter. Kapal ini memiliki bobot sekitar 7.300 ton dan didesain untuk dapat melaju dengan kecepatan jelajah sekitar 14 knot dan kecepatan maksimum 18 knot.

Kapal ini akan mampu membawa 120 orang crew, 16 orang helikopter crew, 89 total staf kesehatan, 163 pasien, dan 280 orang personil yang dievakuasi. Rumah sakit terapung ini juga dilengkapi fasilitas poliklinik, unit gawat darurat, fasilitas operasi, rawat inap dan lainnya.

“Ini diharapkan akan mampu memperkuat fungsi bantuan kemanusiaan, bantuan bencana alam, transportasi logistik, bantuan pencarian, dan penyelamatan serta evakuasi massal. Kapal ini tentunya juga difungsikan sebagai operasi bantu militer angkatan laut terkait dukungan untuk diplomasi angkatan laut kerjasama internasional dan diperuntukkan sebagai landasan helikopter,” kata dia.

Menurutnya, kapal bantu rumah sakit yang akan dibangun oleh PT PAL ini menjadi kekuatan baru untuk mendukung peran TNI Angkatan Laut. Khususnya dalam menjaga teritori bangsa. Bukan hanya dari sektor militer, tapi juga kemanusiaan dan kerjasama internasional.

“Kesempatan yang diberikan oleh TNI AL ini menunjukkan kepercayaan penuh TNI AL terhadap kemampuan PT PAL untuk menjadi solusi pemenuhan industri pertahanan bangsa,” kata dia. (ang/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs