Senin, 29 April 2024

Pemerintah Sebaiknya Buat Hotline Layanan Psikolog Pascainsiden Atap SDN Gentong Ambruk

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Kondisi SDN Gentong Pasuruan, pascaambruknya atap kelas di sekolah tersebut pada Selasa (5/11/2019) lalu. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Akademisi menganjurkan pemerintah agar membuat hotline layanan psikolog terkait insiden ruang kelas ambruk di SDN Gentong Pasuruan. Margaretha Akademisi Psikologi Unair mengatakan, hotline layanan psikolog penting agar siswa yang mengalami masalah psikologi pasca insiden, segera bisa ditangani ahli.

“Sebaiknya dibuka hotline, jadi kalau ada keluarga yang membutuhkan (anaknya mengalami masalah psikologi, red), bisa disalurkan ke psikolog. Gak harus nunggu Senin,” ujar Retha pada Jumat (8/11/2019).

Seperti diketahui, pasca insiden empat ruang kelas ambruk pada Selasa (5/11/2019) pagi, seluruh siswa diliburkan dan akan masuk kembali pada Senin (11/11/2019) mendatang. Hingga sat ini, belum ada penanganan psikologis apapun pada siswa di SDN tersebut.

Retha menambahkan, beberapa masalah akibat trauma pasca insiden tersebut mungkin bisa saja dialami siswa. Salah satunya susah tidur ataupun ketakutan yang terus menerus. Meski begitu, Retha menegaskan, tidak semua siswa akan mengalami trauma.

“Trauma, (terjadi, red) secara khas, alamiahnya (saat, red) ia mengalami persoalan. Takut, ngeri, justru adalah alamiah. Perbedaannya, orang-orang yang punya kemampuan itu bisa kembali seperti biasa. Tapi ada orang-orang yang punya persoalan psikologi hingga 1 bulan, dia punya kesulitan,”

“Misal kesulitan tidur, makan, persoalan psikologis. Setelah trauma, ada Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Ini untuk bisa didiagnosa, butuh waktu. Karena dalam titik tertentu, stress itu alamiah,” jelasnya.

Ia juga berpesan, pemerintah tidak boleh hanya berfokus pada perbaikan gedung dan penelurusan kasus saja. Penanganan kondisi psikologi anak juga harus mendapat perhatian. Anak-anak harus mendapat pendampingan dan pengertian yang cukup baik agar mereka tidak merasa takut belajar di sekolah. (bas/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
27o
Kurs