Sampai hari ini, Rabu (26/6/2019), Polres Pelabuhan Tanjung Perak masih menemukan warga Jawa Timur, khususnya dari Pulau Madura yang akan berangkat ke Gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta.
Oleh karena itu sejak Selasa (25/6/2019) malam, polisi melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu.
AKBP Agus Rahmanto Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, pihaknya melakukan penyekatan karena tidak ingin ada warga Jawa Timur yang menjadi korban kerusuhan.
“Kami sayang pada warga Jatim. Kami memiliki tanggung jawab besar atas keamanan warga Jatim. Kami tidak ingin ada kerusuhan apalagi warga kita yang jadi korban yang konyol dan sia-sia,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (26/6/2019) pagi).
Langkah preventif lainnya yang sudah dilakukan, kata Agus, adalah mendekati para tokoh. “Sama dengan kami, para tokoh juga ingin agar tercipta suasana yang sejuk dan aman,” ujarnya.
Dengan demikian, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak mengajak masyarakat mengikuti keputusan dari Mahkamah Konstitusi soal sengketa hasil Pilpres 2019. (iss/ipg)
