Prototipe Kapal Autonomus yang dikembangkan Tim Barunastra ITS diproyeksikan akan dikembangkan hingga menjadi kapal tanpa awak yang bisa dijadikan solusi patroli air di daerah pedalaman.
Kapal autonomus yang diberi nama Nala Evo Mark 4 ini diyakini Rudi Dikairono Pembina Tim Barunasrya di kemudian hari mampu menggantikan fungsi nahkoda kapal.
“Selain untuk kompetisi, pengembangan khususnya Autonomus (Nala Evo Mark 4, red) ini untuk kapal tanpa awak. Jadi nanti harapannya seperti kayak mobil aoutunomus. Tantangannya kan jelas beda, di air dan di darat. Jadi dalam pengembangan kedepan, inginnya kita menggantikan fungsi dari nahkoda kapal dan mengendalikannya secara automonus,” ujar Rudi pada Kamis (3/10/2019).
“Kita juga arahkan ke teknologi patroli tanpa awak. Misal daerah-daerah terpencil yang jauh. Kalau kita mengirim orang untuk kesana kan tentu biaya dan berbahaya. Juga bisa jadi berbahaya untuk ABK. Mereka bisa ambil gambar, informasi disana, sesuai kebutuhan,” lanjutnya.
Ia mengatakan, sistem kerja kapal otomatis hampir sama dengan mobil otomatis.
“Jadi prinsipnya sama, kita pakai sensor untuk mendeteksi lingkungan. Untuk pengembangan kapal ini kita menggunakan sensor kamera. Dia tahu, bola-bola itu, posisi benda. Kalau ada halangan dia menghindar. Tahu dari kameranya. Misalnya kita patroli, di depan ada kapal asing, begitu ada kapal asing dia bisa ambil fotonya, bahkan mungkin ngejar kapalnya bisa,” jelasnya.
Ia mengklaim, teknologi semacam itu belum ada yang sampai pada tahap pengaplikasian di kehidupan nyata. Pengembangan saat ini masih dalam bentuk prototipe. Rudi menargetkan, pada 3-4 tahun kedepan, ITS mampu mengaplikasikan teknologi autonomus ini pada kapal nyata. Sebelumnya, teknologi kapal otomatis dalam bentuk prototipe ini sudah dirancang sejak 4 tahun lalu. (bas/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
