Sering Macet, Bina Marga Usulkan Pelebaran Jalan Singosari ke Karanglo

Dinas Bina Marga Jatim mengusulkan agar Jalan Singosari, Malang, menuju Karanglo yang merupakan jalan nasional, diperlebar dengan mengoptimalkan bahu jalan. Ini berkaitan dengan seringnya terjadi kemacetan di jalur tersebut.

“Seperti jalan Singosari menuju Karanglo sepanjang 1,8 kilometer, dari rel KA Singosari menuju jembatan Depo, itu pun sudah ditegur oleh Pak Gubernur harus dilebarkan dengan memaksimalkan bahu jalan,” kata Gatot Sulistyo Hadi Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Timur kepada Radio Suara Surabaya, Minggu (27/1/2019).

Namun menurutnya, masalahnya ada pada jalur setelah Karanglo di jalur Singosari-Karanglo, adalah jalan tol yang merupakan wewenang Jasa Marga.

Begitu juga kemacetan yang sering terjadi di Singosari menuju jembatan Depo dikarenakan adanya bottleneck atau penyempitan jalan yang ada di Jembatan dekat Depo Bangunan.

“Yang jembatan sampai rel kereta api itu setiap Sabtu-Minggu pasti macet, ternyata bottleneck-nya di jembatan itu, macet panjang sampai Lawang. Itu sudah kami harapkan optimalkan bahu jalan, soalnya itu wewenang nasional juga,” paparnya.

Disisi lain, untuk biaya anggaran perbaikan jalan di tahun 2019 ini menurut Gatot, tender di Bina Marga Nasional belum selesai. Sehingga tanggung jawab perbaikan jalan masih dipegang oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2018 untuk perawatan.

“Kalau APBD (untuk perbaikan jalan provinsi, red) udah di dok, tapi kalau nasional belum karena 2019 tendernya belum selesai, jadi masih tanggung jawabnya PPK tahun 2018. Namun dananya sudah ada diambilkan dari dana rutin, cuma teknisnya seperti apa saya juga tidak tahu,” tambahnya.

Meskipun begitu, Gatot menjamin bahwa Dinas Bina Marga Jatim terus berkoordinasi agar upaya berbaikan jalan khususnya di jalan rawan macet seperti Singosari-Karanglo ataupun jalan Arteri Porong segera dibenahi.

Namun untuk jalan provinsi, ia menjamin bahwa sudah tidak ada lagi jalan berlubang. Dan jika masih ada keluhan dari masyarakat untuk jalan provinsi, maka masyarakat bisa melaporkannya ke akun twitter Dinas Bina Marga Jatim, yakni @dbmjatim.(tin/rst)