Jumat, 29 Maret 2024

PWI Jatim Serahkan Penghargaan dan Tali Asih kepada Tiga Wartawan Senior

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Penyerahan piagam penghargaan dan tali asih dari PWI Jatim kepada wartawan senior. Foto: PWI Jatim

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur, kembali menyerahkan piagam penghargaan dan tali asih, kepada tiga wartawan senior, di Gresik, Sidoarjo serta Sumenep.

Penghargaan diberikan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2020 dan HUT ke-74 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Tiga wartawan senior yang mendapat piagam penghargaan dan tali asih, masing-masing H. Abdul Wachid (Gresik), Ice Soemarto (Sidoarjo) serta Deny Abu Said (Sumenep). Dengan penyerahan tersebut, PWI Jatim, tahun ini, memberikan penghargaan kepada lima wartawan senior. Sebelumnya diberikan kepada Imam Soebagio dan Efendi. Keduanya berdomisili di Jember.

Bagi Abdul Wachid sekalipun usianya telah mencapai 80 tahun, tetap menjalankan aktivitas jurnalistik seperti biasa.

“Saya tetap dua kali dalam seminggu ke Surabaya untuk kepentingan aktivitas jurnalistik. Ya kalau ke Surabaya naik sepeda motor ini,” katanya kepada Drs Ainur Rohim, M.IP Ketua PWI Jatim dan M Sholahuddin Ketua PWI Gresik didampingi pengurus lainnya.

Berkiprah sebagai wartawan sejak tahun 1964, Wachid yang lahir pada 1940 ini, lebih banyak meliput bidang ekonomi bisnis, khususnya kepelabuhanan.

Pernah menjadi kontributor Jawa Pos, Bisnis Indonesia, dan media cetak lain, serta lama menjadi wartawan organik di Suara Indonesia sebelum mendirikan Perak Pos di awal tahun 2000-an.

Wachid menuturkan, di tahun 1980-an, dia sempat meliput industri songkok Awing, hasil industri khas Gresik. Artikel liputannya dikirimkan ke Harian Bisnis Indonesia di Jakarta.

Banyak orang dari luar Gresik yang membaca artikelnya. Kenyataan itu, membuat industri songkok Awing makin terkenal, melambung, dan menasional.

Sementara itu kondisi Ice Soemarto (62), yang delapan tahun menderita struk, terus membaik. Meskipun jika berjalan kaki sebelah kiri, harus dilakukan dengan cara menyeret.

Ia yang alumni Akademi Wartawan Surabaya, kini STIKOSA AWS, besar sebagai wartawan di Harian Memorandum.

“Penglihatan saya sempat terganggu. Namun, setelah menjalani terapi tusuk jarum, sekarang menjadi terang kembali,” katanya, seperti dalam siaran pers PWI Jatim.

Ice menyatakan bangga, Irjen Pol. M. Iqbal Kepala Divisi Humas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pernah menjenguknya.

Penyerahan penghargaan dan tali asih diberikan langsung Ainur Rohim didampingi Ketua PWI Sidoarjo, Abdul Rouf dan Pengurus PWI setempat.

Sedangkan kondisi wartawan senior, Deny Abu Said (68) di Sumenep, kini semakin membaik atas penyakit yang dideritanya.

Bahkan wartawan senior yang besar di Jawa Pos ini berpesan kepada Pengurus PWI Sumenep yang turut menyaksikan acara tersebut, agar saat menjalankan tugas jurnalistiknya senantiasa menjaga nama baik organisasi, bertutur kata dan bersikap yang baik terhadap siapa saja.

Penyerahan piagam penghargaan dan taliasih disampaikan Ainur Rohim didampingi Roni Hartono Ketua PWI Sumenep.

Di tiga titik penyerahan itu Ainur Rohim menyatakan, dibandingkan dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat para senior dalam kerja jurnalistik, apresiasi yang diberikan sangat kecil nilainya.

“Kami ingin terus membangun relasi silaturahmi antarwartawan di Jatim. Ini salah satu yang bisa dilakukan PWI Jatim kepada para senior,” kata Ainur Rohim. (iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
30o
Kurs