Jumat, 19 April 2024

Sudah Sebulan 7 Ruang Kelas SMPN 2 Tanggulangin Masih Terendam

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Banjir yang menggenangi kawasan SMPN 2 Tanggulangin, Sidoarjo, Kamis (13/2/2020) pagi. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Sebanyak 7 ruang kelas di SMPN 2 Tanggulangin di Desa Kedungbanteng, Sidoarjo masih terendam banjir hingga Kamis (13/2/2020) pagi. Banjir yang juga merendam Desa Banjarasri tersebut terhitung sudah sebulan.

Dwi Supriyantoro Dewan Kasek Kurikulum SMPN 2 Tanggulangin mengatakan, agar akivitas belajar tetap berjalan seperti biasa, pihak sekolah mensiasatinya dengan menggilir penggunaan kelas secara bergantian. Selain itu, pihaknya juga terpaksa menggunakan masjid sebagai tempat belajar sementara.

“Semua masuk seperti biasa. Untuk kelas 7 dan 8 kita buat bergantian. Kelas 7 difokuskan di masjid, sedangkan kelas 8 dan 9 menempati 14 kelas dari total 21 kelas, karena 7 kelas terenda. Besoknya. kelas 8 di masjid dan kelas 7-9 dilaksanakan di kelas masing-masing,” kata Dwi kepada suarasurabaya.net, Kamis pagi.

Di sisi lain, usaha penyedotan air oleh BPBD Kabupaten Sidoarjo yang dibantu tiga unit mobil Damkar masih dilakukan dari pagi hingga malam hari. Nantinya, air akan dibuang ke sungai Penatar Sewu yang jaraknya satu kilometer dari lokasi. Hal itu dilakukan karena seluruh sungai di sekitar desa itu penuh atau meluber.

Samsul Anam dari Sarana Prasarana SMPN 2 Tanggulangin mengatakan, untuk fasilitas MCK di sekolah tersebut masih dapat digunakan meski dengan kondisi yang terbatas.

“MCK Alhamdulillah masih bisa dipakai khususnya putri, sebelumnya air satu sentimeter selama 5-6 hari. Dan putra juga sudah bisa dipakai kembali,” tambahnya.

Ia mengatakan, banjir selama satu bulan yang menggenangi daerah tersebut merupakan kejadian pertama kalinya. Sebelumnya, banjir sudah sering terjadi, namun hanya bertahan 2-3 hari. Sedangkan saat ini, banjir tak kunjung surut meski sudah satu bulan.

“Banjir itu dari tahun ke tahun terjadi, tapi 2-3 hari surut. Tahun ini sampai satu bulan. Kemarin malam kan surut tinggal 4 sentimeter, paginya kembali (tergenang) jadi 10 sentimeteran,” jelasnya.

Sedangkan kebutuhan air bersih masih cukup karena dioperasikannya 3 titik pompa, meski satu diantaranya mengeluarkan air dengan warna kekuningan.(bid/tin/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs