Sabtu, 27 April 2024

Airlangga Hartarto: Kedatangan Vaksin Sinovac Masih Menunggu Evaluasi BPOM dan MUI

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Airlangga Hartarto Menko Perekonomian dalam konpers secara virtual, Senin (7/12/2020). Foto: Dok/Faiz suarasurabaya.net

Airlangga Hartarto Menko Perekonomian menjelaskan, pada hari Minggu (6/12/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, telah tiba 1,2 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi.

Kata Airlangga, vaksin itu tiba dengan pesawat Garuda dengan kargo khusus melalui rute Jakarta-Beijing-Jakarta.

Menurut Airlangga, meski jadi momentum awal langkah nyata pemerintah, vaksin dan vaksinasi ini masih harus melewati tahapan evaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta MUI untuk aspek kehalalannya.

“Kedatangan vaksin Covid-19 merupakan momentum awal dari langkah nyata pemerintah dalam proses pengadaan vaksin dan vaksinasi masih harus melewati tahapan evaluasi dari Badan POM untuk memastikan aspek mutu, keamanan dan efektifitasnya,” ujar Airlangga dalam konpers secara virtual, Senin (7/12/2020).

“Selain itu juga menunggu fatwa MUI untuk aspek kehalalannya,” imbuhnya.

Kata dia, kedatangan dan ketersediaan vaksin ini secara bertahap, begitu pula pelaksanaan vaksinasi juga akan bertahap dengan prioritas untuk tenaga kesehatan, petugas layanan publik yang telah diatur secara teknis oleh Menteri Kesehatan.

Airlangga menjelaskan, pengadaan vaksin ini sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 99 tahun 2020 diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri Kesehatan nomor 98 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengadaan vaksin Covid-19 dan dilengkapi dengan keputusan Menteri Kesehatan nomor 6587 tahun 2020 tentang penugasan PT Bio Farma dalam pengadaan vaksin Covid-19, serta keputusan Menteri Kesehatan nomor 9860 tahun 2020 tentang penetapan jenis vaksin Covid-19.

Di dalam peraturan-peraturan tersebut disebutkan telah diatur skema pelaksanaan vaksinasi yaitu vaksin program pemerintah yang akan disediakan secara gratis dan vaksin mandiri yang disediakan secara berbayar untuk masyarakat.

Aturan rinci untuk kedua skema tersebut, kata Airlangga, akan segera diterbitkan dalam satu atau dua minggu ke depan dengan terus meningkatkan kedisiplinan dalam melakukan protokol kesehatan melalui 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan pakai sabun) dan 3T ( Tracing, Testing, Treatment).

“Maka pelaksanaan vaksinasi akan semakin membangun rasa aman, dan kepercayaan diri kita sebagai bangsa dalam melakukan berbagai aktivitas sosial ekonomi kita untuk mendukung ketahanan kesehatan, mendorong produktifitas serta menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi naaional,” pungkas Airlangga. (faz/ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
27o
Kurs