Sabtu, 20 April 2024

Beberapa Desa di Pasuruan dan Sidoarjo Masih Terendam Banjir

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Banjir merendam ribuan rumah di Kabupaten Pasuruan akibat hujan pada Minggu (1/11/2020) malam. Foto: Istimewa

Satriyo Nur Seno Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, mengungkapkan hingga Selasa (3/11/2020) beberapa desa di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo masih terendam banjir akibat hujan tingginya curah hujan beberapa hari terakhir.

Satriyo mengungkapkan, di Kabupaten Pasuruan, banjir merendam beberapa desa di Kecamatan Beji. Meliputi Desa Kedungringin dengan ketinggian air sekitar 20 hingga 80 sentimeter. Setidaknya ada 1.300 keluarga yang terdampak. Kemudian di Desa Kedung Boto, banjir berdampak pada 750 lebih KK dengan ketinggian air berkisar antara 10 hingga 60 sentimeter.

“Kemudian banjir juga meredam Desa Cangkring Malang dengan ketinggian air antara 20 sampai 50 sentimeter. Ada sekitar 1.035 keluarga terdampak di desa itu,” ujar Satriyo melalui pesan singkatnya, Selasa (3/11/2020).

Banjir di Kabupaten Pasuruan ini juga melanda beberapa desa di Kecamatan Gempol. Yakni Desa Gempol, Kejampanan, dan Legok. Di Desa gempol dan Kejapanan, ketinggian air sekitar 20 hingga 50 sentimeter. Ada 1.814 keluarga yang terdampak. Sedangkan di Desa Legok, ketinggian air berkisar antara 20 hingga 50 sentimeter dengan 80 keluarga terdampak.

Sementara itu, di Kabupaten Sidoarjo, banjir merendam Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Porong. Di Kecamatan Tanggulangin, banjir merendam Desa Kedung Banteng dengan ketinggian air 10-28 sentimeter. Kemudian di Desa Banjarasri, ketinggian air kurang lebih 10-17 sentimeter, Desa Banjarpanji 10-17 sentimeter, dan Desa Kalitengah kurang lebih 7 sentimeter.

Di Kecamatan Porong, banjir menggenangi Desa Kesambi dengan ketinggian air kurang lebih 10-20 sentimeter. Kemudian Desa Pesawahan dengan ketinggian air 10-30 sentimeter, Desa Pamotan 5-10 sentimeter, dan Desa Gedang 10-20 sentimeter.

“Nihil korban jiwa dan kerugian materil. Mengungsi pun dalam arti hanya di tempat tetangga atau keluarga saja, masih dalam skala kecil,” ujar Satriyo.

Satriyo bilang, banjir yang juga sempat menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Pacitan dipastikan telah surut. Satriyo mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/ kota terdampak, guna melakukan pemantauan terkait kondisi terkini.

“BPBD Jatim juga memberangkatkan tim reaksi cepat (TRC) ke Kabupaten Pasuruan untuk membantu proses penanganan. Kami juga memberi dukungan bantuan logistik berupa paket Sembako,” kata Satriyo.(bid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
27o
Kurs