Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mendapat Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terbaik 2020, Rabu (8/10/2020) lalu. Khofifah bilang, K3 perlu ditingkatkan di tengah pandemi Covid-19.
“Penghargaan ini bukan jadi tujuan utama. Saya ingin semua budaya K3 diimplementasikan semua perusahaan di Jatim. Takcuma yang berskala besar, juga menengah dan kecil,” katanya di Grahadi, Minggu (11/10/2020).
Setiap tahun Kementerian Ketenagakerjaan memberi penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada kepala daerah sebagai pembina K3 dan perusahaan baik besar, sedang maupun kecil.
Ida Fauziyah Menaker memberikan penghargaan pembina K3 terbaik pertama di Indonesia kepada Gubernur Jatim secara virtual, diterima Himawan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mewakili Gubernur di Jakarta.
Hari ini Khofifah menghimbau kepada dunia usaha untuk menjadikan K3 sebagai investasi perusahaan yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan agar terjaga dan semakin meningkat.
“K3 dilakukan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta menjamin tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja agar mendapat perlindungan atas keselamatannya,” tuturnya.
Khofifah bilang, saat ini baik Pemerintah, pengusaha, sampai pekerja menghadapi tantangan besar dalam upaya memerangi pandemi Covid-19 serta melindungi keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja.
Risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) selama Pandemi Covid-19, kata dia, harus lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi dampak dan resiko penyebaran Covid-19.
“Saya berharap, Pandemi Covid-19 ini bisa jadi momentum semua pihak lebih memahami pentingnya penerapan K3 di lingkungan kerja. Karena tidak sedikit pasien positif Covid-19 tertular penyakit itu di lingkungan kerja,” katanyacuc.
Khofifah meyakini, apabila seluruh ketentuan dan budaya K3 dilaksanakan sesuai standar plus protokol pencegahan, maka tempat kerja akan terhindar dari penyebaran Covid-19.
“Ini jadi pekerjaan rumah semua perusahaan. Bukan cuma yang besar, tapi juga yang menengah dan kecil. Covid-19 tidak memandang besar kecil tempat usaha. Semua berisiko penularan yang sama,” ujarnya.
Selain kategori Pembina K3 Terbaik 2020, ada juga kategori penghargaan kecelakaan nihil (zero accident) yang diberikan kepada 226 perusahaan asal Jatim. Penghargaan SMK3 diberikan kepada 318 perusahaan asal Jatim, dan penghargaan program pencegahan HIV-AIDS di tempat kerja kepada 36 perusahaan asal Jatim. (den/dfn)