Jumat, 26 April 2024

Guru Besar FK Unpad Tepis Isu Ketidakamanan Bakal Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi.

Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran membantah isu ketidakamanan kandidat Vaksin Anti Covid-19 yang akan disuntikkan kepada masyarakat.

Menurutnya, kalau bakal Vaksin Anti Covid-19 produksi Sinovac tidak aman atau menimbulkan efek samping yang berbahaya, maka tidak akan dilanjutkan sampai uji klinik fase 3.

“Kalau tidak aman, uji klinik sudah dihentikan dari awal. Dengan kata lain, tidak boleh naik kelas. Ini sudah bisa dikatakan aman, fase satu sudah ada reportnya, aman, kemudian dilanjutkan dengan fase 2, sudah dilaporkan aman,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (30/10/2020).

Prof Cissy menambahkan, laporan uji klinis fase 1 dan 2 terdapat dalam jurnal-jurnal internasional yang sangat terakreditasi, dan sudah dipublikasikan.

“Dalam jurnal tersebut dikatakan uji klinik fase 1 dan 2 dari bakal Vaksin Covid-19 Sinovac sudah aman, itu bagus sekali. Tapi, memang laporan uji klinik fase 3 memang belum ada karena yang di Brasil mungkin baru selesai bulan Oktober, dan yang di Indonesia baru selesai tahun depan. Sebaiknya tunggu hasil dari uji klinik fase 3,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Cissy yang juga tercatat sebagai Ketua Satgas Imunisasi IDAI dan Ketua Pokja Vaksinasi Peralmuni bilang, uji klinis fase 3 tidak harus dilakukan di negara produsen vaksin tersebut.

Secara aturan, dia mengatakan boleh saja uji klinis fase 3 dilakukan di luar negeri. Tapi, supaya hasilnya lebih meyakinkan, uji klinis fase 3 bisa dilakukan di negara yang ingin memakainya.

“Uji klinis fase 3 bertujuan untuk melihat efikasi atau khasiat dari vaksin dan keamanannya. Apakah setelah divaksinasi seseorang itu bisa jadi sakit atau tidak. Dan, memang salah satu syarat uji klinis fase 3 harus dilakukan di lebih dari satu lokasi,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Dokter Cissy mengapresiasi imbauan Joko Widodo Presiden supaya tim riset uji klinis vaksin tidak terburu-buru menyimpulkan.

“Kami sangat senang dan menyambut baik apa yang Bapak Presiden katakan mengenai Vaksin Covid-19 harus dipastikan aman, dan jangan terburu-buru. Karena keamanan untuk semua orang sangat penting,” pungkasnya.(rid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs