Sabtu, 27 April 2024

Kasus Covid-19 di Sampoerna Jadi 65, Hasil PCR 163 Karyawan Belum Juga Keluar

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Gubernur Jatim bersama Kapolda dan Sekdaprov Jatim di Mapolrestabes Surabaya Sabtu (2/5/2020) malam. Foto: Humas Pemprov Jatim

Hasil swab karyawan PT HM Sampoerna Tbk Rungkut 2 Surabaya menunjukkan, ada tambahan 29 kasus positif Covid-19. Dengan demikian total kasus dalam klaster penularan Pabrik Sampoerna jadi 65 kasus.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan, hasil tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap spesimen swab 42 karyawan Pabrik Sampoerna Rungkut 2 itu keluar Minggu (3/5/2020) dini hari.

Sebelumnya, Jumat (1/5/2020), Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim telah mengonfirmasi adanya hasil positif Covid-19 terhadap 34 karyawan dari 46 karyawan PT Sampoerna yang menjalani tes swab.

Sementara dua kasus lainnya adalah dua kasus awal yang merupakan karyawan pabrik yang sama. Kedua karyawan positif Covid-19 itu sudah dinyatakan meninggal pada 18 April lalu.

“Hasil yang kami terima tadi dini hari, ada tambahan 29 orang karyawan PT Sampoerna yang positif Covid-19. Tentu mereka perlu mendapat perawatan di rumah sakit,” kata Khofifah, Minggu sore.

Adapun 63 karyawan Sampoerna yang telah dinyatakan positif Covid-19 itu adalah bagian dari 100 orang karyawan yang sudah diisolasi di salah satu hotel di Surabaya, yang disediakan oleh perusahaan.

Kemarin, Sabtu (2/3/2020), Pemprov sudah memindahkan 25 orang karyawan yang dinyatakan positif ke rumah sakit. Sehingga masih ada 38 orang karyawan Sampoerna positif Covid-19 diisolasi di hotel yang disediakan oleh perusahaan.

“Nah, koordinasinya, supaya mendapatkan treatment yang efektif, kami berharap PT Sampoerna melakukan koordinasi dengan rumah sakit tertentu (untuk merujuk karyawannya, red),” kata Khofifah.

Khofifah mengakui, masih ada 163 karyawan PT Sampoerna yang telah menjalani tes swab dan PCR mandiri yang digelar perusahaan tapi hasilnya sampai sekarang belum keluar.

“Ada swab yang dilakukan antara tanggal 14-17 (digelar oleh perusahaan bekerja sama dengan rumah sakit tertentu), yang ternyata belum keluar juga hasilnya,” kata Khofifah.

Belum jelas, kenapa hasil swab itu belum keluar juga. Informasi yang didapat suarasurabaya.net, tes PCR terhadap 164 karyawan itu dikerjakan oleh salah satu rumah sakit swasta di Surabaya.

Belum tegaknya diagnosis terhadap 164 karyawan ini cukup mengkhawatirkan. Karena sejak 26 April lalu Pabrik Rungkut 2 sudah tutup. Tidak tertutup kemungkinan karyawan-karyawan itu sudah berinteraksi dengan banyak orang di sekitarnya.

Khofifah mengklaim, Gugus Tracing Covid-19 Jatim mulai melakukan pelacakan mencari pondokan atau tempat tinggal para karyawan Sampoerna sebagai upaya pencegahan dan penghentian penularan.

“Sudah kami cicil,” kata Khofifah. Tapi dia tidak menyebutkan, sudah berapa banyak karyawan PT Sampoerna ditemukan keberadaannya, dan dia juga tidak menjelaskan bagaimana penanganannya?

Perlu diketahui, klaster baru di Pabrik Sampoerna Rungkut 2 Surabaya ini mencuat setelah adanya kabar bahwa dua orang karyawan di pabrik itu yang terjangkit Covid-19 telah meninggal.

Ada lebih dari 500 orang karyawan di pabrik itu yang pada akhirnya diliburkan seiring dengan penutupan pabrik itu untuk sementara waktu. Perusahaan sudah melakukan penanganan terhadap hampir seluruh karyawan.

Perusahaan telah melakukan rapid test terhadap 323 orang yang mana 100 orang di antaranya reaktif (positif rapid test) dan segera diisolasi di hotel. Selain itu, perusahaan telah melakukan tes PCR mandiri terhadap 163 orang karyawan lain.

Sayangnya, tidak jelas bagaimana penanganan terhadap 163 karyawan yang sudah dites PCR itu. Karena sampai sekarang hasil tes PCR mandiri yang dilakukan perusahaan di rumah sakit swasta belum juga keluar.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
32o
Kurs