Sejak tahun 2006, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) secara rutin memberikan penghargaan kepada siswa, guru, pemerintah melalui Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar).
Tahun ini, Anugerah Kihajar diberikan kepada 75 peserta didik dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK, serta 40 tenaga pendidik yang dijadikan Duta Rumah Belajar tahun 2020.
“Selamat kepada para pemenang dari seluruh kategori serta yang akan menjadi Duta Rumah Belajar di 34 provinsi. Saya berharap Bapak dan Ibu menjadi role model bagi pendidik lain untuk dapat menghadirkan inovasi dan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran,” kata Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada Malam Anugerah Kihajar 2020 seperti dalam keterangan pers Kemendikbud, Sabtu (5/12/2020).
Mendikbud mengatakan, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan merupakan keniscayaan untuk menjawab berbagai tantangan sektor pendidikan yang memiliki skala dan keberagaman yang luar biasa.
“Teknologi menjadi alat bantu untuk memperluas akses serta membantu mempermudah berbagai proses administrasi yang selama ini membelenggu upaya-upaya inovasi,” ujar dia.
Di samping itu, teknologi juga bisa dimanfaatkan untuk memberi dukungan peningkatan kualitas pembelajaran dan membantu guru-guru menjadi pendidik yang lebih baik untuk para peserta didik.
”Saya melihat antusiasme dari berbagai pihak dalam mengimplementasikan teknologi informasi untuk pembelajaran. Ini mencerminkan semangat Merdeka Belajar yang sejati,” tutur Mendikbud.
Kepada para peserta didik, Nadiem berpesan agar jangan mudah puas dengan prestasi yang telah diraih saat ini.
“Di tangan kalian tongkat estafet kepemimpinan bangsa akan diserahkan. Jangan mudah puas dengan prestasi yang ada. Terus kembangkan potensi diri dan asah kemampuan berpikir kritis, kreatif, mandiri, bergotong royong dan berkolaborasi. Selalu ingat banyak tanya, banyak coba, banyak karya,” jelasnya.
Berbagai rangkaian kegiatan Kihajar 2020 telah usai digelar Pusdatin Kemendikbud sebagai upaya meningkatkan literasi dan juga kompetensi para siswa guru dan masyarakat Indonesia, terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran. Dalam rangka mencegah penyebaran pandemi Covid-19, semua rangkaian kegiatan dilakukan secara dalam jaringan (daring).
“Pandemi Covid-19 telah menunjukkan juga terjadinya peningkatan pemanfaatan teknologi secara luar biasa. Saya melihat momentum ini dapat kita gunakan untuk melakukan lompatan kemajuan pendidikan nasional,” ungkap Mendikbud.(faz/tin)