Kamis, 2 Mei 2024

Kemenhub Tegaskan Tak Ada Mudik Gratis BUMN dan Swasta

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas membantu pemudik yang ikut mudik gratis dari Pelindo III di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Foto: Istimewa

Kementerian Perhubungan menegaskan tidak ada lagi program mudik gratis yang dijalankan baik dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pihak swasta.

“Tidak ada lagi mudik gratis yang dilaksanakan,” kata Budi Setiyadi Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dalam video conference di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Ia mengatakan seluruh mudik gratis ditiadakan, termasuk juga yang dilakukan oleh sejumlah calon kepala daerah mengingat jelang Pilkada serentak.

“Karena ini kan mulai Maret 2020 ada rencana untuk Pilkada jadi banyak calon Bupati/Walikota yang mencalonkan diri ini melakukan mudik gratis, jadi semuanya kita hold, semuanya jadi tidak ada mudik gratis yang diselenggarakan siapapun, baik pemerintah, swasta, BUMN maupun oleh perorangan,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik lebaran tahun ini guna mencegah penyebaran virus corona.

“Kemudian yang berikutnya yang paling penting apakah dalam penyelenggaraan mudik sekarang ini pemerintah akan melakukan imbauan atau pelarangan. Kita ada tahapan, sampai saat ini kita melakukan pelarangan dulu pada masyarakat,” ujarnya.

Pelarangan secara resmi akan dibahas di rapat terbatas bersama Joko Widodo Presiden.

Namun, Budi mengatakan Kemenhub berharap sampai pada tahap pelarangan karena saat ini saja sudah banyak masyarakat yang mudik.

“Kemudian yang diharapkan sampai pelarangan. sehingga kita akan fix sekali,” katanya.

Terkait masih adanya potensi masyarakat yang menggunakan pribadi untuk bersikeras mudik, Budi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk membuat skema penyekatan di jalan nasional dan jalan tol.

“Jadi untuk bagaimana mencegah orang dari Jakarta pekerja formal dan informal itu memang butuh effort yang luar biasa, ini di luar kompetensi saya, kami akan bersama-sama rapat terkait usulan bagaimana mencegah pegawai informal pulang kampung, bagaimana pembatasan di bus, kita akan bicara dengan Organda,” katanya.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
27o
Kurs