Kamis, 9 Mei 2024

Kepala Satpol PP: Layani Makan ODGJ Merupakan Edukasi Wisata Sosial Agar Pelanggar Sadar

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Sebanyak 25 pelanggar masker dihukum memberikan makanan ke Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Liponsos Keputih, Surabaya, Minggu (28/6/2020). Foto: Istimewa

Sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan di Kota Surabaya salah satunya dengan memberi makan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Eddy Christianto Kepala Satpol PP Kota Surabaya mengatakan, upaya ini bukan merupakan hukuman, tapi edukasi wisata sosial.

“Bagi kami ini bukan hukuman, ini merupakan edukasi wisata sosial biar kita bisa mengetahui bahwa di Kota Surabaya ada yang butuh bantuan kita,” kata Eddy kepada Radio Suara Surabaya, Senin (29/6/2020).

Selain membuat sanksi yang dapat memberikan efek jera, tim gugus tugas juga ingin mengetuk hati para pelanggar agar mereka sadar. Dengan kesadaran itu, maka pelanggar akan berpikir dua kali jika ingin melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Eddy menyebut banyak pelanggar yang terenyuh hatinya. Bahkan beberapa dari mereka menangis saat menyadari masih banyak warga yang membutuhkan bantuan.

“Setelah disana kesannya mereka kaget, ada saudara mereka yang seperti itu, ada yang terenyuh dan menangis. Dari situ, kita mengetuk hati warga kota,” tambahnya.

Ia mengatakan, sanksi memberi makan ODGJ ini tidak tertulis secara rinci di Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 28 Tahun 2020. Namun upaya ini merupakan inovasi Pemkot Kota Surabaya dalam memberikan efek jera dalam mengendalikan penyebaran virus Covid-19 kepada warga.

“Di pasal 34 ayat 3, ada tentang paksaan pemerintah yang meliputi kegiatan pemerintah lainnya untuk menghentikan pelanggaran dan atau pemulihan,” katanya.

Ia mengatakan, dalam pasal tersebut pemerintah diperbolehkan melakukan upaya pengendalian dengan memberikan sanksi dalam beragam inovasi untuk memberikan efek jera.

“Selain bentuk terjemahan Perwali, ini juga bagian dari inovasi-inovasi kita untuk bisa memberikan utamanya efek jera. Sadar. Katanya Pak Kapolda disiplin itu vaksin terbaik dan pencegahan corona. Itu yang kami yakini,” imbuhnya.(tin)

Bagikan
Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
26o
Kurs