Lihat Trek-trekan di Depan Grahadi, Khofifah Minta Masyarakat Lebih Disiplin Physical Distancing

Khofifah Indar Parawansa mengingatkan warga Jawa Timur yang masih belum disiplin menerapkan physical distancing dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak.

Pada Minggu (12/4/2020), ada tambahan mencapai 119 kasus positif Covid-19 di Jatim. Dengan demikian, per hari ini, tercatat ada 386 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur dari sebelumnya 267 kasus.

“Kewaspadaan harus kita lipat gandakan. Tetapi saya mengajak kita semua warga Jawa Timur, khususnya warga Surabaya, tetap tenang, supaya solusi-solusi yang akan kita lakukan bejalan efektif,” ujarnya.

Saat menggelar konferensi pers di Grahadi, Khofifah menyampaikan bahwa kedisiplinan, ketertiban, dan keteraturan warga menjadi kunci penting untuk mencegah penularan Covid-19.

Di Surabaya, Khofifah mengaku melihat sendiri, masih ada aktivitas warga yang sebenarnya tidak perlu dilakukan di tengah pandemi Covid-19 dan meningkatnya jumlah kasus di Kota Pahlawan.

“Tadi malam saya menyaksikan, di depan Grahadi masih banyak saudara-saudara kita, anak-anak kita, trek-trekan. Bareng-bareng pakai motor dengan suara knalpot kencang sampai setengah 12 malam,” ujarnya.

Dia menganggap, anak-anak muda Surabaya yang melakukan aktivitas itu belum mendapat informasi secara komprehensif tentang penyebaran penyakit Covid-19 yang peningkatannya sangat tajam di Surabaya.

“Sampaikan informasi bahwa di Surabaya ini sudah 180 yang positif Covid-19. Sudah ada 180 kasus. Ini bukan angka yang kecil. Ada 502 yang PDP. Kami akan koordinasi ulang dan mengevaluasi pelaksanaan physical distancing ini,” ujarnya.

Malam ini juga, Khofifah mengatakan, dia akan mengkoordinasikan tentang evaluasi physical distancing ini dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya. Juga terkait titik di mana ada pasien positif Covid-19 dan PDP.(den/tin)