Sabtu, 20 April 2024

Mahasiswa Universitas Narotama Ajak Masyarakat Gotong Royong Hadapi Pandemi Covid-19

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pelaksanaan penyuluhan dilakukan mahasiswa fakultas hukum Universitas Narotama Surabaya di tengah pandemi Covid-19. Foto: Humas Universitas Narotama

Ajak masyarakat terus bergotong royong menghadapi pandemi Covid-19, Sabtu (27/6/2020) mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Narotama (Unnar) Surabaya, lakukan penyuluhan tentang pandemi dan new normal.

Mahasiswa kelas C Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya gelar penyuluhan dan bakti sosial new normal di tengah Pandemi Covid-19, Sabtu (27/6/2020) di Puri Sejahtera RT 36 RW 03 Desa Sidokepung, Buduran Sidoarjo.

Sekitar 40 orang warga Sidokepung mengikuti penyuluhan yang diadakan di balai warga Puri Sejahtera. Warga juga melaksanakan protokol kesehatan, baik mencuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke tempat acara, serta memakai satu set masker dan sarung tangan selama penyuluhan.

Penyuluhan dilaksanakan oleh tim Dosen Fakultas Hukum yang terdiri atas Tutiek Retnowati, Sh.,MHum; Evi Retno Wulan, SH.,MHum; Widyawati SH.,MH; Arief Dwiatmoko, SH.,MH; Heru SH.,MH; dan Suwardi, SH.,MH.

Tutiek mengawali penyuluhan dengan menekankan pada masyarakat bahwa era new normal ini bukan berarti kita kembali ke masa normal seperti sediakala. Melainkan menjalani hidup dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan karena kita terpaksa harus hidup berdampingan dengan Covid-19.

“Kita harus mengantisipasi diri kita sendiri dengan protokol kesehatan. Kalau tidak penting sekali, jangan keluar rumah. Kalau memang harus, maka kita harus disiplin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, siap sedia membawa hand sanitizer, dan menjaga jarak,” terang Tutiek.

Terutama, lanjut Tutiek, bagi masyarakat seusianya yakni di atas usia 60 tahun. “Kita sangat rentan terkena penularan dari orang lain. Salah satu yang harus memperhatikan sekitar mereka adalah anak-anak muda yang imunnya kuat sehingga kadang tidak merasa jika mereka adalah orang tanpa gejala (OTG),” tambah Tutiek.

Ditambahkan Evi Retno Wulan, SH.,MHum, terutama karena Jawa Timur saat ini menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19 di Indonesia.

“Tingkat kesadaran warga terutama dalam hal penggunaan masker masih sangat kurang. Masih banyak sekali masyarakat terutama generasi muda yang berkerumun tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Ini akan membuat penanggulangan Covid-19 menjadi semakin sulit,” papar Evi Retno Wulan.

Iwan Sumarmo Ketua Kelas sekaligus Ketua Panitia menyampaikan bahwa penyuluhan ini dapat terselenggara atas kebersamaan dan kekompakan mahasiswa.

“Kami ingin sekali mengedukasi warga dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini. Semoga setelah adanya penyuluhan ini kita semua dapat menghargai dan menjaga protokol kesehatan demi kesehatan kita semua,” tegas Iwan Sumarno yang juga Staf Kementerian Kehutanan Republik Indonesia itu.

Sementara itu disampaikan Azhari Ketua Rukun Tetangga (RT) 36 RW 03 Puri Sejahtera, Sidokepung menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas acara penyuluhan yang digelar di tengah pandemi Covid-19 sekaligus menambah pengetahuan warga masyarakat terkait pandemi ini.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat secara langsung bagi kami semua, bagi masyarakat untuk mengubah mindset masyarakat menjadi lebih memahami dan saling menjaga kesehatan satu sama lain, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Bagaimanapun gotong royong tetap harus diutamakan,” pungkas Azhari, Sabtu (27/6/2020).(tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
30o
Kurs