Jumat, 29 Maret 2024

Menkes: Pemerintah Hanya Akan Menyediakan Vaksin yang Terbukti Aman

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan dalam konferensi pers secara virtual, Senin (7/12/2020). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan mengatakan kalau penerintah bersama masyarakat terus bekerja keras untuk mengendalikan pandemi Covid-19 ini.

Dia menjelaskan bahwa per 6 Desember 2020, terdapat 575.796 kasus terkonfirmasi, jumlah kasus sembuh sebanyak 474.449 atau dengan recovery rate 82,5 persen. Angka kematian 17.740 dengan case fatality rate sebesar 3,08 persen.

Untuk itu, kata Menkes, perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan tetapi juga perlu intervensi untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit Covid-19 ini melalui upaya yang bisa menimbulkan kekebalan tubuh dengan pemberian vaksin atau vaksinasi.

“Pemerintah Indonesia menjadikan vaksinasi menjadi bagian dari strategi penanggulangan Pandemi Covid-19,” ujar Terawan dalam konferensi pers secara virtual, Senin (7/12/2020).

Terawan menegaskan, pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi WHO.

“Vaksin Covid-19 telah kita ketahui datang pada hari Minggu 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis yang merupakan bagian dari pengadaan tahap pertama sebanyak 3 juta dosis jenis Sars Cov-2 yang inaktivasi, dan selanjutnya vaksin akan segera dilakukan persetujuan untuk penggunaan emergency use authorization-nya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sesuai dengan scientific dan ketentuan perundang-undangan,” jelasnya.

Kata dia, pemeriksaan fisik barang harus dilakukan teliti dan cermat, sehingga yakin bahwa status vaksin yang diterima dalam kondisi baik, tidak ada kemasan atau isi yang rusak dan suhu selama perjalanan atau pengiriman sesuai dengan prosedur.

Kalo ada barang yang rusak atau prosedur tidak sesuai, maka akan segera disampaikan kepada penyedia vaksin dengan melampirkan laporannya (reportnya).

Menurut Terawan, Bio Farma telah memastikan kendaraan pendingin dalam kondisi baik sehingga monitoring suhu dalam perjalanan dari Bandara sampai ke gudang vaksin dapat terjaga dengan baik, termasuk gudang vaksin yang telah disiapkan dengan kapasitas dapat menampung vaksin sesuai dengan standar.

Menkes mengatakan, untuk vaksin kiriman pertama ini yang akan menerimanya adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

“Dalam hal ini kementerian kesehatan telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten kota,” pungkas Terawan.(faz/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs