Kamis, 28 Maret 2024

Modin di Surabaya Dapat Bantuan APD dari Pemkot Surabaya

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya melakukan penyerahan bantuan hazmat dan APD secara simbolis itu di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (25/11/2020). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menyerahkan bantuan dua setel baju hazmat, satu box masker medis dan satu box sarung tangan kepada para modin di Kota Surabaya. Penyerahan secara simbolis itu dilakukan di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (25/11/2020).

Risma mengatakan atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ia menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh modin di Kota Surabaya. Sebab, dia juga berisiko tinggi terkena virus Covid-19 karena salah satunya mengurusi jenazah warga yang meninggal.

“Tidak mudah memang, tapi kalau dijalankan dengan ikhlas, maka Gusti Allah SWT akan memudahkannya. Makanya, saya juga berharap kepada panjenengan (Anda) semuanya untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kami berharap panjenengan selalu sehat dan kuat menjalankan amanah yang diberikan oleh Gusti Allah ini,” ujar Risma dalam sambutannya.

Sebenarnya, lanjut dia, sejak beberapa waktu lalu ada permintaan baju hazmat dari para modin itu, sehingga dia langsung bergerak mendesainkan sendiri baju hazmat itu dan menjahitkan baju hazmat itu.

“Kita jahitkan sendiri dengan harapan baju hazmatnya itu bisa dicuci, karena kalau pakai baju hazmat yang tidak bisa dicuci, ini jumlahnya sangat banyak, sehingga kita buat yang bisa dicuci,” kata dia.

Namun, karena jumlahnya sangat banyak sekitar 2.280 orang, akhirnya baju hazmat yang dijahitkan itu belum selesai semuanya hingga saat ini. Ia memastikan yang selesai baru sekitar 50 persen. “Yang sudah selesai kita jahitkan sekitar 50 persen, ini terus kami kebut,” tegasnya.

Pemkot Surabaya baru saja mendapatkan bantuan baju hazmat dari Kementerian Kesehatan, maka yang didahulukan untuk menerima baju hazmat adalah para modin se-Surabaya. Ia juga menjelaskan bahwa baju hazmat yang diberikannya saat ini hanya bisa dipakai sekali, sehingga apabila sudah dipakai diminta langsung dilipat dan dimasukkan ke plastik dan dibuang ke tempat sampah.

“Jadi, baju hazmat yang kami serahkan sekarang, hanya sekali pakai. Ini ada dua setel baju hazmat, satu box masker medis dan satu box sarung tangan. Sementara ini, pakai baju hazmat ini dulu, sembari menunggu baju hazmat yang kami jahitkan. Kalau sudah selesai, nanti kami akan distribusikan melalui kecamatan untuk diserahkan kepada panjenengan semuanya,” kata dia.

Selain itu, Risma juga menawarkan kepada para modin sepatu boot supaya lebih menambah keamanannya. Para modin yang hadir saat itu sepakat dan terlihat senang karena akan mendapatkan bantuan sepatu boot. “Sebenarnya sudah ada beberapa sepatu boot-nya, tapi masih kurang, nanti kita akan lengkapi dulu baru kita salurkan,” ujarnya.

Sementara itu, Maskuri salah seorang modin asal Kecamatan Rungkut menyampaikan terima kasih banyak kepada Wali Kota Risma bersama jajaran Pemkot Surabaya karena sudah memberikan bantuan baju hazmat, masker medis, dan sarung tangan ini. Ia juga menyadari bahwa dengan adanya bantuan itu, maka besar kemungkinan keamanan dan kesehatannya lebih terkontrol, karena ketika bersentuhan langsung dengan jenazah, sudah ada semacam pengamannya.

“Tentunya kita berharap semuanya baik-baik saja dan sehat selalu. Sekali lagi terimakasih Bu Risma dan jajaran Pemkot Surabaya,” kata Maskuri. (bid/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
28o
Kurs