Jumat, 19 April 2024

Panduan MICE Tuntas, Wisata di Jatim yang Beroperasi Sudah 60 Persen

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Sejumlah jasa sewa kuda berada di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis 8 November 2018. Lautan pasir seluas 5,920 hektare berada pada ketinggian 2.100 mdpl. Foto : Antara

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama pemangku kebijakan pariwisata menyelesaikan rancangan panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan dalam penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE).

Panduan itu, kata Rizki Handayani Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, sudah sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan soal Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

“Panduan itu sedang disosialisasikan dan disimulasikan di sejumlah destinasi MICE seperti Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Lombok, Banten, Semarang dan Batam,” jelasnya dalam sebuah kegiatan di Surabaya.

Melalui sosialisasi dan simulasi panduan itu, para stakeholders MICE bisa mempunyai pemahaman yang sama pentingnya menjalankan protokol kesehatan sehingga wisatawan yang melaksanakan kegiatan MICE di Indonesia merasa aman dan nyaman.

“Kegiatan sektor MICE diharapkan siap dan mampu bangkit untuk memacu pertumbuhan dan kreativitas yang lebih baik dari sebelumnya, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE yang bisa memenangkan persaingan di dunia internasional,” katanya.

Sementara, Sinarto Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim menyatakan, sudah sebanyak 60 persen dari total 969 destinasi wisata di Jawa Timur yang sudah beroperasi sampai akhir September 2020 setelah tutup total sejak Maret 2020 karena pandemi.

Dia juga mengklaim, pergerakan wisatawan lokal di Jawa Timur tercatat mencapai 2,4 juta hingga 24 September 2020 lalu dan okupansi hotel juga merangkak naik hingga angka 70 persen sampai akhir September 2020.

“Alhamdulillah sudah 60 persen destinasi di Jatim yang buka. Pergerakan wisatawan lokal terus naik di angka 2,4 juta, sementara okupansi hotel sampai 70 persen,” kata Sinarto dalam Sosialisasi dan Simulasi Panduan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) di 9 destinasi MICE itu.

Menurut Sinarto, kebanyakan destinasi wisata yang sudah buka dan beroperasi adalah wisata alam. Sementara wisata buatan, masih sedikit yang buka dan beroperasi karena masih harus menyesuaikan dengan kebijakan satuan tugas penanganan Covid-19 setempat.

“Meski daerahnya zona orange, tapi kalau pengelola dan pemerintah daerahnya punya komitmen menegakkan protokol kesehatan, bisa saja destinasi dibuka karena wewenang membuka destinasi adalah wewenang pemerintah daerah,” ujarnya. (den/ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
26o
Kurs