Jumat, 19 April 2024

Rencana Kegiatan Unras di Surabaya, Ini Antisipasi Polisi

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Ilustrasi. Aparat kepolisian tetap berjaga di depan DPRD Jatim dengan penjagaan yang ketat untuk antisipasi massa aksi demo Tolak Omnibus Law, Kamis (8/10/2020). Foto: Dok/Anton suarasurabaya.net

AKBP Hartoyo Wakapolrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi menyikapi adanya rencana kegiatan unjuk rasa di Surabaya hari ini, Selasa (13/10/2020). Di mana rencana kegiatan unjuk rasa itu tersebar luas di media sosial, dengan tuntutan menolak Omnibus Law.

Pihaknya juga sudah menyebar anggotanya untuk mengamankan beberapa lokasi, yang akan dilalui dan menjadi sasaran utama massa. Seperti kawasan CITO, Exit Tol Romokalisari, Kantor Gubernur, Gedung Grahadi, dan Kantor DPRD Jatim.

Namun demikian, kata Hartoyo, pihaknya belum menerima informasi adanya pergerakan massa.

“Memang kita antisipasi. Tapi memang sampai sekarang belum ada info yang akurat terkait dengan apakah hari ini ada unjuk rasa atau tidak,” kata Hartoyo kepada Radio Suara Surabaya.

Pengamanan itu, kata Hartoyo, juga bekerja sama dengan polres-polres penyangga seperti dari Gresik dan Sidoarjo. Apabila ada pergerakan massa, mereka akan menginformasikan ke pihaknya.

“Tapi sampai sekarang masih belum ada. Semoga saja gak ada (unjuk rasa, red). Karena kita kan masih dalam masa pandemi, terutama Surabaya, Gresik dan Sidoarjo ini penanganannya sudah on the track, jangan sampai keinginan untuk menyampaikan aspirasi ini malah menjadi lonjakan Covid-19,” ujarnya.

Terkait unjuk rasa yang berujung ricuh pada Kamis (8/10/2020) lalu, Hartoyo mengungkapkan bahwa pihaknya juga melakukan antisipasi agar kejadian itu tidak terulang. Pihaknya mengimbau agar massa yang ingin menyampaikan aspirasinya agar tetap tertib.

Polisi, lanjut dia, tidak akan segan menindak siapapun yang berbuat kerusuhan.

“Kepolisian sudah mengantisipasi dengan penggeledahan. Kami mengimbau agar semua elemen agar tidak lagi melakukannya dan sama-sama menjaga Surabaya. Prinsipnya kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan aspirasi silakan dengan cara damai dan kondusif. Supaya kita bisa mengamankan dengan baik,” kata dia.

“Apabila ada indikasi hal-hal yang bersifat anarkis, tentunya kita tidak memberikan ruang untuk itu. Kita akan lakukan tindakan hukum, dan diproses sebagaimana mestinya,” tambahnya.

Kompol Akhyar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya menambahkan, setidaknya ada 3.129 personil yang diterjunkan untuk mengamankan unjuk rasa di tiga lokasi, yaitu Kantor Gubernur, Grahadi, dan Kantor DPRD Jatim. (ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs