Sabtu, 27 April 2024

Selama Pandemi, Pengungkapan Kasus BNNP Jatim Turun

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Brigjen Pol Idris Kadir Kepala BNNP Jatim di Kantor Surabaya, Rabu (30/12/2020). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Pengungkapan kasus peredaran narkotika oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur mengalami penurunan selama kurun tahun 2020.

“Kalau lihat angka ada penurunan, tapi target melebihi 100 persen. Kami ditargetkan mengungkap 25 kasus per tahun. Tahun 2020 kami mengungkap 60 kasus. Ini jadi yang terendah,” kata Brigjen Pol Idris Kadir Kepala BNNP Jatim di Kantor Surabaya, Rabu (30/12/2020).

Penurunan pengungkapan kasus ini terjadi akibat pandemi Covid-19. Terutama di masa-masa awal Covid-19 masuk wilayah Jatim, para petugas masih takut untuk turun ke lapangan melakukan penindakan.

“Di awal adanya kasus Covid-19 teman-teman takut turun. Kami memonitor saja, bahkan ada arahan memakai alat pelindung diri (APD),” ujarnya.

Idris mengungkapkan, selama pandemi juga terjadi pola perubahan peredaran narkotika di Jatim. Yang biasanya dibawa langsung, pada akhir-akhir ini narkotika tersebut dikirim oleh pengedar menggunakan jasa paket pengiriman.

“Jaringannya tetap tapi metode pengirimannya berbeda. Untuk daerah peredaran narkotika yang paling banyak di Jatim masih di Kota Surabaya,” ucapnya.

Meski mengalami penurunan di tahun ini, tapi dia menargetkan pada tahun 2021 dapat meningkatkan kinerja yang berdampak pada kepercayaan publik.

“Target saya jelas, bagaimana membawa BNNP Jatim dipercaya publik. Kami akan meningkatkan kinerja yang berdampak pada peningkatan kepercayaan publik,” katanya.(bid/tin/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
27o
Kurs