Kamis, 9 Mei 2024

Akibat Tumpahan HCl di Krembung, Tiga Warga Luka Ringan dan Sesak Napas

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
truk-muat-hcl-tumpah Truk colt diesel memuat 10 ribu liter HCL (asam klorida/bahan air keras) terguling di Krembung, Sidoarjo, Minggu (13/6/2021). Foto: AKP Sugeng Kanit Laka Polresta Sidoarjo via WhatsApp Suara Surabaya

Akibat tumpahan asam klorida (HCl) di Jalan Keret, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (13/6/2021), pihak kepolisian setempat mengonfirmasi ada tiga orang warga terdampak atau menjadi korban.

Tiga warga itu bagian tubuhnya diduga terkena cairan HCl yang termasuk bahan berbahaya dan beracun (B3). Selain itu, mereka juga mengalami sesak napas karena menghirup asap HCl.

AKP Sugeng Sulistyono Kepala Unit Laka Lantas Polresta Sidoarjo yang menyatakan, ada tiga warga setempat mengalami luka ringan akibat tumpahan zat asam kuat yang juga sering disebut air keras itu.

“Tidak ada korban yang mengalami luka berat akibat kecelakaan itu, tapi ada tiga warga setempat yang mengalami luka ringan akibat peristiwa ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis via WhatsApp Suara Surabaya.

Tiga warga yang menjadi korban itu antara lain Wardoyo (50 tahun), Seniah Budiwiningsih (51 tahun), dan Sumpikah (50 tahun) yang ketiganya merupakan Dusun Bibis, Desa Keret, RT 15, RW 04, Kecamatan Krembung.

“Informasi dari rekan-rekan di Porong yang melakukan observasi, (ketiga korban, red) juga mengalami sesak nafas karena menghirup HCl yang tumpah. Kami akan pantau terus perkembangan kondisi korban,” ujar Sugeng.

Sekadar informasi, tumpahnya HCl di Jalan Keret bermula ketika truk Colt Diesel AE 8077 SJ yang memuat dua tandon plastik ukuran 5.000 liter berisi cairan B3 itu tumpah.

Polisi menduga, truk yang melaju dari arah selatan ke utara itu terguling karena kelebihan muatan. Menurut keterangan saksi, truk itu mengambil lajur terlalu kiri kemudian tiba-tiba saja miring lalu terguling.

Pihak kepolisian bersama warga sempat berupaya melakukan penanganan HCL yang tumpah, menyiramnya dengan air sungai. Sejumlah pendengar Radio Suara Surabaya merespons penanganan ini.

Sejumlah pendengar merespons, penanganan HCl yang tumpah perlu penanganan khusus. Sebab, HCl itu termasuk zat yang sangat korosif, bahan berbahaya dan beracun, yang bisa berdampak pada lingkungan.

Penanganan peristiwa dan upaya menangani zat berbahaya yang tumpah itu dilakukan oleh jajaran Polsek Krembung.(den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
26o
Kurs