Kamis, 28 Maret 2024

Bertemu Joe Biden, Jokowi Bahas Isu Penting Terkait Kesehatan, Ekonomi dan Demokrasi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI membahas sejumlah penguatan kerja sama antarnegara dalam pertemuan bilateral dengan Joe Biden Presiden Amerika Serikat, di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden RI, Senin (1/11/2021), membahas sejumlah penguatan kerja sama antarnegara dalam pertemuan bilateral dengan Joe Biden Presiden Amerika Serikat, di Glasgow, Skotlandia.

Pada kesempatan itu, Jokowi Presiden mengapresiasi kerja sama yang terjalin baik dengan Amerika Serikat dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.

Indonesia, kata Jokowi, menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi mulai dari penerimaan bantuan vaksin melalui mekanisme dose sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, serta alat kesehatan.

“Indonesia tertarik menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan,” ucap Jokowi kepada Biden.

Selain itu, Presiden Indonesia menyampaikan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau.

Menurut Jokowi, Indonesia bisa menjadi mitra kerja sama ekonomi yang bisa diandalkan.

Terkait perubahan iklim, Jokowi Presiden kembali menekankan komitmen Indonesia mengurangi emisi karbon.

Indonesia sudah menunjukkan hasil yang baik seperti menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan, dan menekan kasus kebakaran hutan sampai titik paling rendah dalam 20 tahun terakhir.

Kemudian, Indonesia sudah mulai program restorasi hutan bakau dengan target 600 ribu hektare dalam tiga tahun ke depan. Nantinya, itu akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia.

Sementara itu, di sektor energi, Jokowi menyebut Indonesia sudah mencanangkan transformasi menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau.

Presiden Indonesia pun mengajak Amerika Serikat melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

“Saya harap dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon,” imbuhnya.

Terkait Group of Twenty (G20), Jokowi menghargai dukungan Amerika Serikat pada Indonesia selaku presidensi.

Dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” Jokowi menyebut inklusivitas akan menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.

Di masa presidensi, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, serta keuangan inklusif khusunya bagi usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.

Jokowi mendorong supaya G20 bukan cuma relevan sebatas buat anggotanya, tapi juga untuk dunia khususnya negara berkembang.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Jokowi dan Biden juga bertukar pikiran mengenai isu internasional, antara lain demokrasi di Myanmar dan Afghanistan.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
26o
Kurs