Cepat Pulang Nduk, Doa untuk Ara Menggema di e100 Suara Surabaya

Keberadaan Nessa Alana Caraesa atau biasa dipanggil Ara masih menjadi tanda tanya. Ara, dilaporkan hilang oleh Tri Budi Prasetya ayahnya pada Selasa (23/3/2021) malam kepada Radio Suara Surabaya.

Menurut keterangan Tri, Ara yang berusia 7 tahun keluar dari rumah sejak pukul 10.00 WIB. Anak kedua dari tiga bersaudara ini keluar bersama kakak laki-lakinya yang hanya terpaut satu tahun di atasnya, jalan-jalan ke Taman Teratai yang tak jauh dari rumahnya di Jalan Karang Gayam, Tambaksari. Selang beberapa menit kemudian kakak Ara kembali ke rumah, tapi tidak dengan Ara. Pengakuan kakaknya, Ara main sendiri di taman dekat rumahnya. Ara memang biasa main di sana, tapi tiap cuaca hujan atau mendengar adzan langsung pulang.

Hingga adzan Dhuhur dan Ashar berkumandang, Ara tidak kunjung pulang. Tri masih positive thinking, mungkin masih di rumah tetangga.

Lalu ia mencari keberadaan Ara ke warung-warung dan kampung sekitar. Namun hasilnya nihil.

Saat meninggalkan rumah, Ara mengenakan kaus hijau putih jersey Persebaya dan sandal berwarna kuning. Ciri fisik Ara, rambut lurus sebahu berponi, tinggi badannya rata-rata anak seusianya dan kulit sawo matang.

Tetangga, rekan-rekan, guru ngaji dan perwakilan dari sekolah turut mencari keberadaan Ara.

CCTV tetangga sudah dilihat, namun tidak terlihat tanda-tanda Ara.

Ia sudah melaporkan kehilangan ini ke pihak kepolisian.

Pendengar dan Netter Suara Surabaya saling berbagi informasi keberadaan Ara. Ada pesan berantai yang beredar di WhatsApp, menginformasikan Ara sudah ditemukan di Ngaglik. Namun informasi ini ditepis oleh pihak keluarga yang sudah mendatangi lokasi yang diduga Ara berada, karena Ara tidak ada di sana.

Lalu pada Kamis (25/3/2021) Septi warga Desa Gurang Anyar Cerme Gresik menginformasikan melihat anak kecil yang ciri-cirinya mirip Ara di Gurang Anyar Cerme Gresik.

Septi bercerita, sekira pukul 08.30 WIB ada pengamen membawa anak perempuan yang ngamen di depan rumah Septi.

Pengamen tersebut seorang laki-laki, usianya sekira 30-35 tahun, memakai jaket hitam, celana jins selutut, topi dan membawa gitar ukulele. Sedangkan anak perempuan yang ikut dengan pengamen tersebut, ciri-cirinya memakai baju setelan warna merah putih, rambutnya lurus sebahu berponi dan tidak memakai masker.

Pukul 11.30 WIB Septi melihat IG story teman-temannya yang membagikan info pencarian Ara. Septi baru sadar, sepertinya anak perempuan yang bersama pengamen tadi, ciri-cirinya mirip Ara.

Tapi, Septi tidak ingat ke arah mana pengamen dan anak perempuan ini pergi setelah dari rumahnya.

AKP Tatak Sutrisno Kapolsek Menganti sore harinya menghubungi Radio Suara Surabaya, dan mengatakan saat ini atas perintah Kapolres Gresik, semua polsek di Gresik terus memantau wilayahnya untuk mencari dan menelusuri Ara.

Netter e100 membagikan dukungannya agar Ara bisa lekas ditemukan.

Maya Earvin menuliskan ‘Semoga lekas ditemukan dalam keadaan baik2 saja.semoga dia selalu dalam lindungan ALLAH SWT di mana pun dian berada.Aamiin.’