Sabtu, 18 Mei 2024

DPR Minta Semua Pihak Hargai Nakes Melalui Pengawasan Ketat PPKM

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Azis Syamsudin Wakil Ketua DPR RI. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR RI menyoroti pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang di mulai sejak Januari 2020. PPKM dinilai masih belum berhasil menekan angka penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

Lebih lanjut, dia mendesak agar aparat terkait pro-aktif secara sungguh-sungguh dalam membantu para dokter dan tenaga kesehatan (nakes) dalam penanggulangan Covid-19.

“Mari kita hargai pengorbanan dan kerja keras para dokter dan tenaga kesehatan dihargai melalui tindakan nyata aparat terkait membantu dalam implementasi pengawasan ektra ketat sehingga angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan. Saya juga mohon kepada masyarakat untuk dapat menghargai realitas yang ada,” kata Azis, Rabu (3/2/2021).

Sebelumnya, Joko Widodo Presiden menegaskan bahwa berkaitan PPKM 11 Januari-25 Januari, masih tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi, dan memiliki indeks mobility-nya ada, sehingga di beberapa Provinsi Covid nya tetap naik.

“Pernyataan Bapak Presiden memang sesuai kenyataan. Maka DPR mendesak kesadaran gotong-royong oleh Pusat, Daerah, aparat penegak hukum, Ormas/LSM, RT/RW hingga kesadaran individu dalam memiliki kepekaan dan tindakan implementasi nyata dalam penanggulangan Covid-19,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Golkar itu menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat dari tahun lalu sudah mencoba berbagai metode penanggulangan pandemik sehingga tidak mengganggu perekonomian baik nasional maupun kesejahteraan masyarakat. Hal ini dinilai perlu didukung oleh kesadaran individu baik oleh masyarakat maupun aparat penegak hukum.

“Kan sudah ada banyak sekali regulasi yang disiapkan agar tidak menggangu kesejahteraan masyarakat. Jadi tolong didukung usaha dan kerja keras pemerintah dengan memiliki kesadaran dan kepekaan individu. Kuncinya adalah implementasi dan pengawasan protokol kesehatan harus berjalan sesuai pengetahuan yang sudah di sosialisasikan oleh pemerintah. Jangan mengesampingkan Prokes,” tegasnya.

Lebih jauh lagi, Azis mengharapkan agar aparat keamanan jangan ragu-ragu, lelah dan lengah dalam menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan.

“Jangan ragu-ragu, lelah dan lengah serta juga jangan malas. Kita harus bahu-membahu membantu para dokter dan tenaga kesehatan dalam menekan angka Covid-19. Jiwai filosofi makna gotong royong dalam konteks pandemik saat ini, maka kita pasti bisa melalui masa-masa sulit ini. Jangan ada lagi korban dalam pandemik ini, setiap jiwa manusia itu penting,” pungkas Azis.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version