Jumat, 29 Maret 2024

Errol Jonathans Sosok Socrates di Dunia Radio

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Peti jenazah almarhum Errol Jonathans sudah diturunkan ke liang lahat di pusara peristirahatan terakhirnya di TPU Keputih tahap pertama blok M1 Surabaya pada Kamis (27/5/2021).

Proses peribadatan dipimpin langsung oleh Romo Boedi Prasetijo Ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Surabaya bersama dengan Romo Steven Lalu Sekertaris Komisi Komunikasi Sosial Wali Gereja Indonesia (KWI) Jakarta.

Proses pemakaman yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat ini berlangsung khidmat. Kepergiannya meninggalkan kesan yang baik dari rekan kerja, keluarga, sahabat, dan keuskupan.

Dalam sambutan sebelum dimulai ibadah permakaman, Wahyu Widodo Direktur Bisnis Suara Surabaya menyampaikan meskipun Errol Jonathans saat ini telah tiada, seluruh karya dan ilmu yang telah ia curahkan diharapkan menjadi amal jariyah di dunia yang diharapkan tidak pernah putus.

Putra Soetojo Soekomihardjo, pendiri Radio Suara Surabaya juga menegaskan bahwa akan sulit saat ini untuk menemukan sosok lain seperti Errol Jonathans.

“Saya yakin bahwa almarhum Errol saat ini telah menyempurnakan hidupnya karena bagi semua orang menurutnya sudah pernah merasakan bagaimana kehangatan dan keramahan yang selalu ditunjukkan oleh sosok Errol Jonathans dan siapa pun yang berinteraksi dengan Errol Jonathans menurutnya juga akan merasakan itu,” ujar Patrick Jonathans, adik Errol Jonathans dalam sambutannya.

Patrick juga mengungkapkan segala bentuk ilmu dan juga kontribusinya dalam dunia jurnalistik sudah sangat besar.

Tidak hanya bagi Suara Surabaya maupun insan pers Tanah Air, juga bagi keluarganya. Ternyata Errol Jonathans juga dikenal begitu baik oleh pihak keuskupan.

Romo Boedi Prasetijo menyampaikan bahwa dirinya kenal dengan Errol Jonathans sejak 1991 silam, ketika Ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan di Surabaya. “Saya kira semuanya sepakat bahwa Errol Jonathans merupakan sosok socrates di radio. Pemikirannya di berbagai majalah juga selamanya memberikan insight yang luar biasa tentang jurnalisme damai Indonesia,” tambahnya.

Dia berharap meskipun Errol Jonathans telah pergi, semangatnya akan senantiasa hidup di hati orang-orang yang mencintainya.(den/frh/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
27o
Kurs