Jumat, 19 April 2024

Hampir Semua RS di Sidoarjo Belum Punya Pengelolaan Limbah Medis

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Ruangan isolasi pasien di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur. Foto: Antara

Ada 26 Rumah Sakit di Kabupaten Sidoarjo. Seiring meningkatnya limbah medis di tengah pandemi Covid-19, ternyata hampir semua rumah sakit belum punya pengelola limbah sendiri.

“Memang di Sidoarjo ini hampir semua rumah sakit belum punya pengelolaan limbah sendiri,” ujar Sigit Setyawan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (20/2/2021).

Rata-rata, kata Sigit, manajemen rumah sakit menyerahkan pengelolaan limbah medis ini kepada pihak ketiga. Cuma RSUD Sidoarjo saja, kata Sigit, yang punya insinerator untuk mengolah limbah medisnya.

“Hanya RSUD Sidoarjo yang memang punya insinerator untuk mengelola limbah medisnya sendiri. Sejauh ini tidak ada masalah di sana. Semua limbah medis terkelola dengan baik,” ujarnya.

Sementara untuk rumah sakit lainnya yang ada di Sidoarjo, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan telah melakukan koordinasi dengan masing-masing rumah sakit berkaitan data limbah medis.

Hal itu menindaklanjuti hasil rapat dengan sejumlah kementerian terkait secara daring lewat zoom meeting yang spesifik membahas persoalan pengelolaan limbah medis.

Setiap rumah sakit, kata Sigit, perlu melaporkan pemanfaatan dan pengelolaan limbah medisnya langsung kepada kementerian terkait. DLHK Sidoarjo berkoordinasi soal itu.

“Jadi kami hanya mengevaluasi pengelolaan limbah medisnya. Berapa sih jumlah limbah medis per harinya, kemudian diserahkan ke pihak ketiga siapa dan seterusnya. Kami hanya memonitor itu,” katanya.

Sayangnya, Sigit mengaku belum menerima data, berapa banyak sebenarnya limbah medis yang dihasilkan rumah sakit yang ada di Sidoarjo setiap harinya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, sejak awal pandemi Covid-19 di Indonesia, Maret 2020 sampai awal Februari 2021, ada sebanyak 6.417,95 ton timbulan limbah medis.

Tidak hanya yang dari rumah sakit, jumlah itu termasuk limbah masker sekali pakai dari masyarakat yang jumlahnya meningkat seiring penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.(den/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
28o
Kurs