Hari Lansia Sedunia, BK3S Jatim Mengajak Lansia Beternak Lele Supaya Lebih Produktif dan Bahagia

Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jatim bersama Komunitas Lansia Sejahtera dan Anlene melakukan kolaborasi untuk mewujudkan kaum lansia menjadi lebih sehat, aktif, dan bahagia.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah senam, tanam, dan ternak lele. Kegiatan itu diharap menjadi sarana yang bisa mengembangkan aktivitas rekreatif dan produktif bagi Lansia.

“Semakin banyak jumlah penduduk usia lanjut akan semakin membutuhkan aktivitas rekreatif yang mendukung terwujudnya hidup sehat, aktif dan menimbulkan rasa bahagia. Oleh karenanya kami dari BK3S Jatim merasa bangga bisa dilibatkan dalam kolaborasi ini bersama Komunitas Lansia Sejahtera Surabaya dan Anlene,” ujar Pinky Saptandari, Ketua BK3S Jatim, Sabtu (19/6/2021).

Adapun kegiatan berupa senam dan tanam dilakukan agar para lansia bisa lebih bersosialisasi secara terarah, produktif dalam memanfaatkan waktu, dan tentu saja yang diharapkan mendorong munculnya rasa bahagia.

Demikian halnya kegiatan ternak lele yang diawali dengan workshop bagaimana beternak lele agar berhasil.

“Dengan pemanfaatan waktu yang baik akan memunculkan rasa bahagia di antara mereka,” ujar Siti Pariani Ketua dan Pendiri Komunitas Lansia Sejahtera Surabaya.

Sementara itu, Rhesya Agustin Marketing Manager Anlene Fonterra Brands mengatakan, kegiatan ini adalah keberlanjutan komitmen perusahaan untuk mengedukasi kalangan Lansia terkait pentingnya nutrisi dan aktivitas.

“Bertepatan pula dengan hari lanjut usia sedunia yang jatuh hari ini, 19 Juni 2021. Kami bersepakat meresmikan platform kegiatan untuk lansia dengan senam, tanam, dan ternak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rhesya menjelaskan, rangkaian kegiatan ini juga merupakan bagian dari gerakan ‘Ayo Indonesia Bergerak’ yang diluncurkan sejak tahun 2018 lalu.

Ini diharapkan bisa membuat lansia di Surabaya lebih aktif dan bisa bersosialisasi dengan lansia lain.

“Kami percaya bahwa untuk mewujudkan lansia yang sehat, aktif dan bahagia tidak bisa dijalankan sendirian, kolaborasi dan sinergi pemerintah, organisasi profesi, organisasi masyarakat, dan pihak swasta menjadi sesuatu yang penting,” ujarnya.

Berdasarkan data statistik yang ada, penduduk Indonesia lanjut usia dilaporkan mencapai 26,82 juta atau 9,9 persen dari total populasi penduduk Indonesia. (man/den)