Sabtu, 20 April 2024

Ibu Menyusui Aman Terima Vaksin

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi, Vaksinasi Foto: Anton suarasurabaya.net

Sebagian ibu menyusui memilih untuk tidak melakukan vaksinasi Covid-19 karena beranggapan akan membahayakan ASI, padahal antibodi yang terbentuk dari vaksin berguna untuk melindungi bayi.

Nia Umar, S.Sos, MKM, IBCLC, Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat mengatakan bayi bisa mendapatkan manfaat dari vaksin melalui ASI ibunya. Oleh karenanya, jika berkesempatan mendapat vaksin sebaiknya tidak ditunda.

“Manfaat vaksin akan didapatkan di dalam ASI dan itu penting sekali. Ketika ibu menyusui divaksin misalkan terpapar Covid-19 gejala ringan, antibodi yang baik akan muncul di ASI dan baik untuk anaknya,” ujar Nia dalam dalam Instagram Live GKIA pada Minggu (27/6/2021) yang dikutip Antara.

Menurut Nia, vaksinasi untuk ibu menyusui juga sudah dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sehingga tidak perlu diragukan keamanannya.

Hal senada juga disampaikan oleh Dr. dr Tan Shot Yen, M.Hum, ahli gizi yang mengatakan bahwa vaksin yang diberikan oleh pemerintah aman untuk ibu menyusui. Dia pun membantah anggapan yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 terdiri dari virus yang dilemahkan.

“Semua vaksin kalau sudah dirilis pemerintah pasti aman, mana ada pemerintah yang mau matiin rakyatnya. Semua aman kok, aman atau tidaknya itu relatif ketika Anda screening makanya Anda harus jujur pada petugas mengenai kondisi kesehatan Anda,” kata dr. Tan.

Dr. Tan mengingatkan kepada ibu menyusui yang berencana melakukan vaksinasi untuk memahami kondisi tubuh dan mengingat riwayat kesehatan selama hamil, apakah mengalami pengentalan darah atau hipertensi.

Sebab, hal ini akan mempengaruhi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Jangan sampai lantaran abai dengan kondisi kesehatan malah menimbulkan masalah lain.

“Ingat, tes dulu tensinya, makan benar dulu, olahraga dulu jadi pas vaksin tensinya bagus. Ada ibu menyusui yang punya riwayat preklamsia harus bilang sama dokternya saat screening, atau pernah minum obat pengencer darah saat hamil harus dilaporkan. Itu pentingnya jujur. Banyak orang enggak jujur atau enggak ingat dengan kondisi kesehatannya,” kata dr. Tan.(ant/iss/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
27o
Kurs