Senin, 20 Mei 2024

ITS Paparkan Kerjasama Potensial Pada Jepang untuk Masyarakat Luas

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Kunjungan secara daring Konjen Jepang untuk Surabaya di ITS. Foto; humas ITS

Melalui kunjungan kehormatan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya secara daring, Rabu (7/7/2021), ITS paparkan kerja sama potensial yang telah dilakukan dengan berbagai pihak di Jepang untuk dapat ditindaklanjuti di masa depan.

Disambut Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng Rektor ITS beserta jajarannya, Takeyama Ken-ichi Konsul Jenderal Jepang di Surabaya membuka dengan antusias kunjungan virtual tersebut. Takeyama menyampaikan keinginannya untuk dapat membina hubungan baik dengan ITS dan mengembangkan proyek besar bagi ITS dan Indonesia.

Diungkapkan lebih dalam terkait wujud hubungan baik yang telah terjalin antara ITS dan Jepang, rektor yang kerap disapa Ashari ini memaparkan beberapa hal. Yakni penghargaan yang diterima pihak ITS oleh Jepang, beasiswa bagi mahasiswa dan dosen pengajar, hingga produk penelitian yang saat ini tengah dikembangkan antara kedua belah pihak.

Takeyama melanjutkan, Konjen Jepang melakukan kilas balik pada tahun 1980-an di mana berhasil dikembangkan proyek besar antara ITS dan Japan International Cooperation Agency (JICA). “Saya melihat adanya peluang menjanjikan, sehingga ITS dan Jepang kembali dapat menyukseskan suatu proyek besar ke depannya,” terang Takeyama, Rabu (7/7/2021).

Terkait peluang yang ada di ITS, Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menjelaskan adanya 10 pusat penelitian yang dimiliki ITS, termasuk keberadaan kawasan Science Techno Park (STP). Dikatakannya, pusat penelitian tersebut telah banyak menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan masyarakat serta menorehkan berbagai prestasi. “Potensi ini yang diharapkan dapat bekerja sama lebih lanjut dengan perguruan tinggi di Jepang,” ujar Bambang Pramujati.

Sementara itu, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS yang juga hadir menyampaikan tiga hal utama yang dapat dicapai sebagai harapannya atas kerja sama tersebut. Pertama, hubungan ITS dan perguruan tinggi di Jepang semakin erat dalam pengembangan pada berbagai aspek, termasuk beasiswa hingga penelitian.

Kedua, bagi keluarga ITS yang telah kembali dari studinya di Jepang agar dapat terus menjalin hubungan baik serta kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi lain di Jepang. Ketiga, ITS dapat diarahkan untuk menjadi pusat pengembangan di Indonesia. “Tidak hanya bagi ITS, namun kerja sama yang dapat membuka peluang dan manfaat bagi Indonesia,” kata Mohammad Nuh.

Disambung oleh Ashari, sapaan Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng Rektor ITS bahwa berbagai wujud kerja sama yang telah terjalin diharapkan dapat diperluas untuk membantu peningkatan potensi sektor teknologi di Indonesia. Ke depannya, ia berharap perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga diarahkan untuk dapat aktif dalam kegiatan entrepreneurship. “Yakni mampu menghasilkan suatu produk inovasi dan memasarkannya,” tegas Ashari.

Melihat pengalaman Jepang yang luar biasa dalam konteks pengembangan inovasi hingga akhirnya menjadi produk yang dapat dipasarkan, guru besar Teknik Elektro ini mengungkapkan harapannya untuk dapat bekerja sama dengan pihak Jepang. “ITS yakin dapat berkolaborasi untuk mengembangkan suatu inovasi yang mampu dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat,” pungkas Ashari.(tok/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version