Pemerintah Kaji Kemungkinan Vaksin Sinovac dan Pfizer untuk Usia Muda
Jumat, 25 Juni 2021 | 18:29 WIB
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendapat perintah dari Joko Widodo Presiden untuk menyuntikkan Vaksin Covid-19 sebanyak satu juta dosis per hari.
Untuk mencapai target tersebut, Kemenkes memperbanyak pos pelayanan vaksinasi dan optimalisasi unit pelaksana teknis vertikal.
Maxi Rein Rondonuwu Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes mengatakan, pihaknya tanggal 24 Juni 2021 sudah menerbitkan Surat Edaran.
“Kami menerbitkan Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1669/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 melalui Kegiatan Pos Pelayanan Vaksinasi dan Optimalisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal Kemenkes,” ujarnya melalui pesan tertulis, Sabtu (26/6/2021).
Surat Edaran itu ditujukan kepada Seluruh Direktur RS Vertikal Kemenkes, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, direktur Poltekkes, dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Sekarang, vaksinasi Covid-19 bisa dilakukan di pos pelayanan vaksinasi Kemenkes seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan, RS Vertikal, Poltekkes, bekerja sama dengan TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan, dan badan usaha.
“Pos pelayanan tersebut melayani semua target sasaran, tanpa membatasi dengan domisili atau tempat tinggal yang tercantum di KTP warga masyarakat,” tegasnya.
Dokter Maxi menambahkan, pihaknya menyediakan kebutuhan vaksin dan logistik vaksinasi Covid-19 sesuai ketentuan yang berlaku.
Vaksin dan logistik yang dialokasikan kemudian didistribusikan setiap termin, bisa dimanfaatkan untuk vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua buat yang datang langsung ke lokasi penyuntikan.
Lebih lanjut, Maxi mengatakan pos pelayanan vaksinasi tidak perlu menyimpan terlalu banyak vaksin pada waktu yang bersamaan.
Karena, interval penyuntikan Vaksin Covid-19 Sinovac dari dosis pertama dan kedua selama 28 hari. Sedangkan vaksin merek AstraZeneca sekitar 8 sampai 12 pekan.(rid/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
