LEO & LIMIT 2k21 Diikuti 895 Peserta Nasional

Ajang bergengsi Libels English and Education Olimpiad (LEO) dan Libels Inspirational, Motivational and Education Talk (LIMIT) 2k21 yang digelar SMAN 15 Surabaya, Sabtu (27/2/21) lalu diikuti sekurangnya 895 peserta siswa-siswi SMP dari berbagai sekolah seluruh Indonesia.

LEO merupakan wadah bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) untuk mengembangkan pengetahuan, jiwa kompetisi sekaligus mengukur kemampuan diantara sesama pelajar dari hampir seluruh Indonesia.

“Para pelajar peserta kompetisi kali ini memang berasal dari berbagai sekolah di beberapa pulau diantaranya Kalimantan, Sumatera dan Papua. Ada juga dari Jakarta. Total sekitar 895 peserta,” terang Johanes Mardijono Kepala SMAN 15 Surabaya, Sabtu (6/3/2021).

Mata pelajaran yang dikompetisikan atau dilombakan pada LEO 2k21 kali ini antara lain Bahasa Inggris, Matematika, dan mata pelajaran lainnya.

Dari sejumlah kompetisi yang sudah digelar dalam LEO 2k21, lanjut Johanes akhirnya sejumlah finalis dikumpulkan dan dipertandingkan pada Sabtu (6/3/2021) dalam sebuah ajang gelaran talkshow LIMIT yang juga dimeriahkan sejumlah kegiatan.

LIMIT merupakan talkshow yang menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Jazil Makmur founder  Jokopi, Nadhira Afifah alumni FK Universitas Indonesia juga lulusan Harvard, CMO Ayo Belajar, dan saat ini menjabat sebagai staf Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

“Semua kegiatan diselenggarakan secara virtual dan cukup menarik, karena di tengah-tengah kegiatan ada hiburan dari berbagai ekstra kurikuler yang ditampilkan secara virtual juga. Karena ini memang acara yang dibuat siswa Libels dan melibatkan banyak siswa sebagai penyelenggara,” kata Johanes.

Ditemui di tempat berbeda Zaenal Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 15 Surabaya menyampaikan bahwa seluruh kegiatan LEO maupun LIMIT 2k21 bertujuan memberikan ruang baru para pelajar SMP mengasah kemampuan, memberikan inspirasi anak-anak muda sekaligus menjadi inspirator sesuai dengan passion.

“Kegiatan kali ini meskipun digelar secara daring, atau virtual diharapkan memberikan wadah bagi pelajar mengukur dan mengasah kemampuan untuk menjadi inspirator, sekaligus memberikan tips bagi milenial dengan masing-masing passion,” pungkas Zaenal (tok/ras)