Jumat, 3 Mei 2024

Mengenang Bung Tomo, dari Cita-cita Perjuangan Hingga Beda Pendapat

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Bung Tomo saat hendak melakukan siaran radio, tahun 1947. Foto: Istimewa

Bambang Sulistomo putra Bung Tomo mengenang sosok bapaknya adalah pribadi yang selalu menanamkan cita-cita tentang perjuangan rakyat dalam mencapai kemerdekaan kepada anak-anaknya.

“Bapak selalu menceritakan bagaimana rakyat Surabaya bahu membahu bertempur melawan sekutu dengan senjata seadanya, dan bapak selalu merasa tiap kali melihat kejadian buruk yang tidak sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa bapak selalu menyatakan keprihatinannya,” kata Bambang kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (9/11/2021).

Aku biyen ngajak wong-wong perang tapi kok saiki keadaane ngene (aku dulu mengajak orang-orang berperang tapi kok keadaannya sekarang seperti ini)?” Bambang mengenang kata-kata yang diucapkan Bung Tomo ketika dia di bangku sekolah.

Dalam momen perjuangan tersebut, dalam memori Bambang, Bung Tomo selalu menekankan akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan.

“Rakyat yang gak punya senjata apa-apa mau bertempur, ibu-ibu membuat dapur umum untuk laskar pejuang, perawat mengobati mereka yang terluka saat perang. Bapak bilang ini adalah kebersamaan yang harus terus dijaga seperti ini. Kita ingin negara ini bahagia, semua bahagia,” terangnya.

Berbeda pendapat, kata Bambang, adalah hal yang biasa bagi Bung Tomo. Bahkan dia juga pernah silang pendapat dengan Bung Karno dan Soeharto. Ini karena dia merasa apa yang dicita-citakan untuk bangsa belum semuanya tercapai.

“Bapak selalu gak pernah puas, selalu ngeritik karena perasaan bapak peka sekali kepada perjuangan pahlawan yang gugur di tahun ’45,” jelas Bambang.

Dia menambahkan, hidup sederhana sudah diajarkan Bung Tomo kepada Bambang dan kedua adiknya sejak kecil.

“Kita biasa hidup sederhana. Seragam sekolah saya dijahitkan sama ibu karena gak sanggup beli seragam, tapi kita gak kecewa karena terbiasa hidup sederhana. Sikap itu memerlukan pengorbanan yang kita sudah diajarkan sejak kita kecil,” pungkasnya.(dfn/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
30o
Kurs