Sabtu, 20 April 2024

Pelaku : Industri Kreatif Makanan dan Fashion Kesulitan Cari Karyawan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Sunday Market sebagai ajang industri kreatif menggabungkan konser musik, tenan makanan, dan tenan fesyen di Surabaya yang didirikan salah satunya oleh Alex Kowalsky. Foto: Istimewa

Alex Kowalsky Pendiri Sunday Market dan Pebisnis Kreatif di bidang makanan (F&B) dan fesyen mengakui, saat ini bisnis yang sedang dia jalankan sedang berada di tahap bertahan di tengah gelombang pandemi Covid-19 yang entah kapan berakhir.

“Di Surabaya dan Jawa Timur sekarang modenya lagi mode survival semua. Apalagi sesudah gelombang pandemi yang tidak berkesudahan,” ujarnya di Radio Suara Surabaya, Selasa (12/10/2021).

Belum lagi, dia mengaku menghadapi fenomena yang dia dan teman-temannya sesama pebisnis kreatif dibikin terheran-heran. Terutama berkaitan dengan tenaga kerja.

“Saya sempat cerita sama kawan-kawan. Kita kok susah, ya, cari karyawan. Padahal, kan, pandemi ini banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan. Banyak yang kesulitan ekonomi. Nyatanya, karyawan kami itu banyak yang mengundurkan diri,” ujarnya.

Alex memang menekuni bisnis retail dan agensi. Juga di bidang creative event Sunday Market. Dia mengaku sejumlah karyawannya yang krusial dan sulit untuk mencarinya lagi justru mengundurkan diri, ada yang alasannya capek karena keadaan.

“Milih pulang kampung. Di desa mungkin lebih tenang, begitu ya. Dekat dengan keluarga. Ini tentu saja betul, dengan syarat, kalau di sana dia bikin sesuatu. Tapi kalau malah jadi beban keluarga?” Ujarnya.

Alex mengaku baru mendengar Millenial Job Center (MJC) yang sedang diinisiasi oleh Pemprov Jatim yang saat ini diklaim sudah ribuan orang terlibat dengan ribuan proyek yang sudah berjalan.

“Saya enggak tahu ada itu. Padahal kami butuh banget, lho. Ya, karena sulitnya mencari karyawan tadi,” katanya.

Alex mengaku tidak tahu ada MJC. Sejak kapan program ini dijalankan dia juga tidak terinformasi. Padahal, dia mengeklaim, setiap hari dia berkutat dengan dunia kreatif dan millenial.

“Itu tidak tersampaikan ke kami. Berarti, kan, ada yang kelewatan. Ada missing linknya. Kalau misalnya dibilang sudah disosialisasikan, melalui apa? Saya tidak lihat di instagram, dan saya tidak mencari karena saya tidak tahu soal itu,” ujarnya.

Dia pun berharap bisa mendapat manfaat dari MJC, pemerintah juga bisa dapat manfaat dari keberadaan dirinya sebagai pebisnis kreatif. Dengan demikian, dia berharap adanya kolaborasi.

“Harapan ke pemerintah, industri kreatif perlu diberikan kemudahan izin, dibukakan akses. Karena menurut saya, selama ini bisnis kreatif tidak diprioritaskan. Padahal di Inggris, Eropa, Kanada, sudah menjadi salah satu prioritas utama,” katanya.

Alex menyampaikan itu dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim yang ke-76 tahun. Namun, Alex sendiri mengaku tidak tahu bahwa hari ini adalah Hari Jadi Provinsi Jatim.(den/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
32o
Kurs