Jumat, 29 Maret 2024

Pelaku Pengeroyokan di Bypass Balongbendo Tertangkap

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pelaku pengeroyokan setelah berlangsungnya balap liar di Jalan Bypass Balongbendo, Sidoarjo, 25 September lalu, yang berhasil diringkus kepolisian. Foto: Istimewa

Enam dari sejumlah pelaku pengeroyokan setelah berlangsungnya balap liar di Jalan Bypass Balongbendo, Sidoarjo, 25 September lalu, tertangkap.

Peristiwa pengeroyokan itu mengakibatkan RV (16 tahun) salah satu korban asal Balongbendo meninggal karena terluka parah di bagian kepala dan dada.

Sedangkan YMT (16 tahun) korban lainnya yang berasal dari Gresik mengalami luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya.

Saat itu, kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya nyawa RV tidak terselamatkan.

Sementara korban lainnya, YMT berhasil diselematkan. Namun, sepeda motor miliknya mengalami kerusakan dan diambil suku cadangnya oleh sebagian pelaku.

Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan itu, Satreskrim Polresta Sidoarjo meringkus enam pelaku.

Para pemuda pelaku pengeroyokan yang ditangkap antara lain MAM (16 tahun) asal Krian, Sidoarjo, juga MA (16 tahun) asal Jatirejo, Mojokerto.

Selain itu ada AIF (20 tahun) asal Kebomas, Gresik, MYE (20 tahun) asal Jenggawah Jember, DBN (19 tahun) asal Kluyuh, Nganjuk, dan MHF (20 tahun) asal Bangsal, Mojokerto.

Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro Kapolresta Sidoarjo mengatakan, tersangka MAM, MA, MYE dan AIF akan dijerat dengan undang-undang perlindungan anak.

Karena telah menyebabkan korban meninggal, keempatnya terancam hukuman penjara 15 tahun.

Khusus untuk tersangka MYE, selain terlibat pengeroyokan, dia juga terlibat pengrusakan dan pencurian kendaraan bermotor milik korban YMT.

MYE bersama dua tersangka lainnya, yakni DBN dan MHF, akan terancam hukuman 7 tahun penjara.

“Selain enam orang yang sudah ditangkap, kami juga terus memburu tersangka lain. Berdasarkan keterangan saksi, masih ada pelaku lain,” ujar Kapolresta Sidoarjo.

Motif pengeroyokan ini, menurut Kusumo, karena dendam. Sebelumnya, sebagian pelaku dan teman-temannya telah dikeroyok kelompok balap liar korban.

Pelaku berinisial MA yang mengumpulkan teman-temannya untuk melakukan serangan balasan. Puluhan pelaku mengeroyok korban baik dengan tangan kosong, batu, tongkat besi, kayu, dan batu.(den/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs