Sabtu, 20 April 2024

Pemerintah Berencana Kerahkan Dokter dan Perawat yang Baru Lulus untuk Menangani Pasien Covid-19

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengakui terjadi kekurangan dokter dan perawat yang menangani pasien Covid-19, sebulan terakhir.

Dalam keterangan pers virtual pada Senin (12/7/2021), Budi Gunadi menyebut kebutuhan perawat dalam kondisi darurat mencapai 16 sampai 20 ribu orang.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah berencana mengerahkan tenaga perawat muda, baik yang sudah lulus sekolah, mau pun yang masih pendidikan tingkat akhir.

Menurut Budi, sudah ada izin dari Joko Widodo Presiden terkait rencana itu.

Mengenai teknisnya, Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi untuk menerjunkan perawat-perawat muda praktik menangani pasien di lapangan.

“Kami sudah mengidentifikasi ada kebutuhan antara 16-20 ribu perawat, dan kami sudah mengidentifikasi tenaga-tenaga perawat yang sudah lulus sekolahnya, sudah lulus juga uji kompetensinya, dan masih di tingkat akhir. Atas instruksi Bapak Presiden nanti kami akan bicara dengan Bapak Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik,” ujarnya dalam keterangan pers virtual, Senin (12/7/2021), di Jakarta.

Lebih lanjut, Menteri Kesehatan juga menyebut ada kebutuhan sekitar tiga ribu dokter, seiring dengan bertambahnya kasus Covid-19.

Dalam kondisi darurat, pemerintah akan  melibatkan sekitar 3.900 dokter lulusan tahun ini, untuk mengobati pasien yang terinfeksi Virus Corona.

“Kami juga melihat ada gap sekitar tiga ribuan dokter yang harus dipenuhi dengan penambahan kasus ini. Kami juga melihat dokter-dokter yang akan selesai internship tahun ini ada sekitar 3.900. Jadi, kami juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus internship untuk segera masuk,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Menteri Kesehatan menegaskan pemerintah terus memperhatikan kesehatan para tenaga kesehatan dan tenaga medis.

Untuk menambah perlindungan dari ancaman Virus Corona, pemerintah sudah merencanakan vaksinasi dosis ketiga menggunakan Vaksin Moderna.

Budi Gunadi berharap, suntikan vaksin dosis ketiga memberikan proteksi kepada tenaga kesehatan dan tenaga medis yang berjuang keras mengatasi pandemi Covid-19.(rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs