Pemkab Bangkalan Sudah Keluarkan 3.000 SIKM

Agus Zain Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan mengungkapkan, sejak berlakunya kebijakan Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM) untuk pelintas di Suramadu dan Pelabuhan Kamal mulai Senin sampai Rabu (23/6/2021) ini, Pemkab Bangkalan telah mengeluarkan 3.000 lembar SIKM.

Mayoritas warga yang mengajukan SIKM adalah pekerja yang mempunyai mobilitas tinggi yang setiap harinya harus melintas Surabaya-Madura.

Agus memastikan, pengurusan SIKM ini sangat mudah. “Bisa di Kecamatan atau di Kelurahan. Dan salah satu syarat utama untuk mendapatkan SIKM dengan melakukan tes usap (swab) antigen,” kata Agus saat dihubungi suarasurabaya.net, Kamis (24/6/2021).

Agus mengungkapkan, setelah berlakukan SIKM sejak Senin lalu, banyak warga Bangkalan dengan kesadaran sendiri melakukan tes usap antigen untuk bisa mendapatkan SIKM.

“Yang tidak mau tes usap antigen, tidak akan dikeluarkan SIKM. Dan jika hasilnya positif maka kami tidak akan mengeluarkan SIKM,” ujarnya.

Warga antusias mengurus SIKM apalagi sejak Rabu (23/6/2021) kemarin penyekatan dan tes usap antigen di Jembatan Suramadu resmi dihentikan di kedua sisi, baik di Bangkalan dan Surabaya.

Dengan demikian, masyarakat yang melintas di Jembatan Suramadu diwajibkan membawa SIKM dan petugas hanya memeriksa surat itu.

Mulai Rabu kemarin penyekatan dialihkan ke delapan desa zona merah di Bangkalan. Adapun 8 desa zona merah itu antara lain Kelurahan Kraton, Kelurahan Pejagan, dan Kelurahan Bancaran. Ketiganya ada di Kecamatan Bangkalan.

Kemudian Desa Arosbaya dan Desa Tengket di Kecamatan Arosbaya. Desa Moarah di Kecamatan Klampis. Desa Kombangan di Kecamatan Geger dan Kelurahan Tunjung di Kecamatan Burneh. (man/den)