Sabtu, 20 April 2024

Penyintas Covid-19, Armudji Wawali Surabaya Niat Donor Plasma Konvalesen

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Armudji Wakil Wali Kota Surabaya saat menjalani pengambilan sampel darah di UUD PMI Surabaya, Selasa (2/3/2021). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Armudji Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya yang merupakan penyintas Covid-19 ingin mendonorkan plasma konvalesen. Dia kunjungi Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya, Selasa (2/3/2021).

Kunjungan untuk memantau sekaligus melancarkan niat ini, Cak Ji (sapaan akrab Wawali Surabaya) lakukan setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RSUD dr Soewandhie.

Di UUD PMI Kota Surabaya Cak Ji sudah menjalani pemeriksaan kesehatan. Dia juga sudah menjalani proses pengambilan sampel darah sebagai bagian dari proses skrining.

Bila hasil tes kesehatan itu menyatakan Cak Ji lolos, dia akan dihubungi petugas PMI untuk menjalani pengambilan plasma konvalesen di UUD PMI Kota Surabaya.

“Kita harus dicek (kesehatan) dulu sebelumnya. Mudah-mudahan bisa lolos. Tinggal nanti menunggu kapan harinya kita akan diberitahu untuk jadwal donor plasmanya,” kata Cak Ji.

Mantan Anggota DPRD Jatim itu mengaku, keinginan donor plasma konvalesen sudah dia rencanakan sejak masih dirawat di rumah sakit.

Saat itu dia berniat, kalau sudah sembuh dari Covid-19 dan pulang dari rumah sakit, dia akan mendonorkan plasmanya untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19 lainnya.

“Karena ini sudah niatan saya semenjak saya di rumah sakit, apabila saya sudah pulang dan sembuh akan mendonorkan plasma konvalesen untuk kemanusiaan. Membantu warga lain yang kena Covid-19,” katanya.

Pada kesempatan itu Cak Ji mengajak para penyintas Covid-19 di Surabaya bersedia menjadi pendonor untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19 melalui metode terapi plasma konvalesen.

“Ini (plasma konvalesen) benar-benar sangat dibutuhkan. Saya mengajak kepada warga yang habis terkena Covid-19 agar tidak segan-segan membantu warga yang terkena Covid-19,” ujarnya.

Dokter Budi Arifah Kepala UDD PMI Kota Surabaya bilang, stok kantong plasma konvalesen di PMI Surabaya sudah mulai menipis. Setidaknya untuk hari ini masih ada sekitar 100 kantong yang tersedia.

“Tadi baru ada kabar, ada yang sudah mendarat di bandara, mudah-mudahan ke depannya (stok kantong plasma) ini masih aman,” kata dia.

Sementara untuk kebutuhan alat, UDD PMI Kota Surabaya punya tiga alat donor darah plasma konvalesen. Sedangkan satu alat lain digunakan untuk donor Apheresis Trombosit.

Dokter Martono Adi Kepala Bidang Pelayanan dan Humas UTD PMI Surabaya menambahkan, stok plasma konvalesen di PMI Surabaya saat ini sekitar 253 kantong.

Dia akui permintaan plasma konvalesen tak hanya berasal dari Surabaya, tapi juga dari luar kota. “Setiap harinya jumlah pendonor plasma konvalesen di PMI Surabaya sekitar 25 orang,” ujarnya. (den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
32o
Kurs