Keputusan Joko Widodo (Jokowi) Presiden melantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diketuai Megawati Soekarnoputri mendapatkan apresiasi dari Dwi Andreas Santosa Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB).
Menurut Dwi Andreas, eksekutif BRIN dan Dewan Pengarahnya yang akan bekerja memastikan ide utama yang dituangkan lewat Peraturan Presiden nomor 78 tahun 2021.
“Riset dan Inovasi adalah kata kunci perkembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sebuah bangsa,” kata Dwi Andreas Santosa, Rabu (13/10/2021).
Menurut dia, BRIN dan Dewan Pengarahnya akan memastikan mulusnya proses menyatukan berbagai lembaga riset yang selama ini terpisah. Selama ini, banyak pihak yang menduga bahwa lembaga dan pendanaan riset yang terpisah serta tak terkoordinasi ini menjadi salah satu penyebab lambannya kemajuan penelitian dan pengembangan di Indonesia.
Maka ketika semuanya dimasukkan ke dalam satu kapal dengan satu nahkoda, yakni BRIN, diharapkan tidak terjadi lagi duplikasi riset dan kesimpangsiuran tata kelola riset di Indonesia.
“Diseminasi hasil riset, pemanfaatan hasil riset dan inovasi serta link yang selama ini hilang antara hasil riset dan inovasi dengan pengguna baik kalangan industri/swasta maupun pengguna lainnya, bisa dibangun lebih baik dimasa depan,” ujar Dwi Andreas.
Sekadar diketahui, hari ini Jokowi Presiden melantik Dewan Pengarah BRIN lewat upacara kenegaraan yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/10/2021). Megawati Soekarnoputri Presiden RI Kelima turut dilantik karena menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Sebelum dilantik, dibacakan terlebih dahulu Keputusan Presiden RI nomor 45 tahun 2021 tentang Pengangkatan Dewan Pengarah BRIN. Dimana disebutkan nama-nama berikut sebagai bagian dari Dewan Pengarah BRIN.
1. Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.
2. Menteri Keuangan sebagai wakil ketua.
3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas sebagai wakil ketua.
4. Sudhamek Agung Waspodo Suyoto sebagai sekretaris.
5. Profesor Emil Salim sebagai anggota.
6. Profesor I Gede Wenten sebagai anggota.
7. Bambang Kesowo sebagai anggota.
8. Profesor Adi Utarini sebagai anggota.
9. Profesor Marsudi Wahyu Kisworo sebagai anggota.
10. Tri Mumpuni sebagai anggota.
Laksana Tri Handoko Kepala BRIN sudah menegaskan bahwa para anggota Dewan Pengarah akan memastikan dukungan teknokratis dan politis. Sehingga jajaran ekekutif di BRIN mampu melaksanakan manajemen dan eksekusi riset-penelitian di Indonesia, yang selama ini tersebar di berbagai kementerian/lembaga.(faz/tin/rst)